Sepekan Banjir di Sergai, Lebih 5 Ribu Rumah Terendam

Tanggul jebol, cuaca ekstrem hingga pasang laut

Serdang Bedagai, IDN Times – Sudah sepekan banjir merendam di tiga kecamatan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara. Hingga saat ini, sejumlah daerah masih terendam.

Ribuan rumah terendam. Lahan-lahan pertanian rusak terendam. Sejumlah warga juga dilaporkan terpaksa mengungsi.

1. Totalnya 13 desa terendam di tiga kecamatan

Sepekan Banjir di Sergai, Lebih 5 Ribu Rumah TerendamBanjir merendam tiga kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai dalam kurun sepekan terakhir. (Istimewa)

Data yang dihimpun dari BPBD Serdang Bedagai, ada 13 daerah dari tiga kecamatan yang terendam. Antara lain, Kecamatan Sei Rampah, Tanjung Beringin dan Tebing Tinggi.

“Banjir sudah terjadi sejak 2 November 2021 lalu,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sergai Henry Suharto, Selasa (9/11/2021).

Di Kecamatan Sei Rampah, ada lima desa yang terdampak. Di Tanjung Beringin tujuh desa dan satu desa di Kecamatan Tebingtinggi.

2. Ribuan warga terdampak, lahan pertanian terendam

Sepekan Banjir di Sergai, Lebih 5 Ribu Rumah TerendamIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Laporan BPBD Sergai menunjukkan, ada 5.451 kepala keluarga yang terdampak banjir. Rinciannya; Kecamatan Sei Rampah, 2.010 KK; Tanjung Beringin, 3.296 KK dan Kecamatan Tebing Tinggi 145 KK.

“Kita sudah memasang posko dan tenda pengungsian di 20 titik. Untuk warga ada yang mengungsi di Kecamatan Sei Rampah, kemudian di Kecamatan Tanjung Beringin, jumlahnya tidak banyak. Kita juga sudah menyalurkan bantuan sembako untuk warga yang terdampak,” ungkap Suharto.

Selain itu, banjir juga merendam ribuan hektar sawah milik warga. Catatan BPBD menyebut, ada 1693,5 Ha sawah yang rusak terendam.

Banjir juga memakan korban jiwa. Seorang laki-laki di Kecamatan Tanjung Beringin meninggal dunia karena diduga terseret arus pada Sabtu (6/11/2021). Jenazahnya ditemukan pada Minggu (7/11/2021).

Baca Juga: Siaga Bencana Hidrometeorologi, BMKG Surati Gubernur Aceh 

3. Cuaca ekstrem hingga tanggul jebol membuat air masuk ke pemukiman

Sepekan Banjir di Sergai, Lebih 5 Ribu Rumah TerendamIlustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Kata Sopiyan, cuaca ekstrem menjadi salah satu faktor air lekas naik. Hujan deras memang terus mengguyur sejumlah daerah di Sumut dalam beberapa waktu terakhir.

Karena derasnya air, tanggul di Sungai Sibarau, Kecamatan Sipispis jebol. Lalu, ada kiriman air dari Kabupaten Simalungun.

“Kemudian ada pasang besar air laut di Tanjung Beringin. Sehingga air tertahan, tanggul jebol, air meluap di Sungai dan meluap ke pemukiman dan pertanian,” ungkapnya.

Hasil monitoring BPBD Sergai, air merendam kawasan pemukiman dengan rata-rata ketinggian 50 – 100 Cm. Pihak BPBD menurunkan seluruh personelnya  untuk bertugas secara gabugan bersama TNI, Polri, Tagana, perangkat desa dan relawan.

4. Warga mulai diserang penyakit batuk dan gatal-gatal

Sepekan Banjir di Sergai, Lebih 5 Ribu Rumah TerendamIlustrasi banjir. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Darmansyah warga Dusun I Senangkung, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah mengatakan, saat ini banjir yang merendam kawasan itu semakin tinggi. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa.

Sebagian warga, kata dia, mulai diserang penyakit batuk dan gatal-gatal. "Saya sendiri sudah mulai gatal-gatal, dan batuk. Kalau mau berobat di arahkan ke puskesmas," ujar Darmansyah.

Darmansyah juga memohon kepada Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai, untuk memperhatikan korban-korban banjir dan mencarikan solusi bagaimana air bisa disurutkan.

"Kami mohon kepada pemerintah untuk memperhatikan kami korban banjir. Kami sudah sangat menderita di sini lah, mau kami tinggal rumah ya bagaimana," ujar Darmansyah.

Baca Juga: Suami Diopname, Istri Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya