Curhatan Gerkatin Sumut: Sulit Mendapat Pekerjaan dan Buat SIM
Pentas Seni Teman Tuli atau tunarungu digelar di Mega Park
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pada Minggu (17/2), IDN Times menyambangi Pentas Seni Teman Tuli yang digelar di Mega Park, Jalan Kapten Muslim, Sumatera Utara.
Dalam acara tersebut, tampak hadir para teman tuli atau tunarungu yang ada di Kota Medan.
Salah satunya, hadir para anggota dan pengurus Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin).
Gerkatin merupakan organisasi penyandang disabilitas tunarungu di Indonesia yang seluruhnya dikelola oleh penyandang disabilitas tunarungu.
Nah saat acara berlangsung, IDN Times mengajak ketua Gerkatin untuk berinteraksi menggunakan bahasa isyarat sekaligus didampingi oleh penerjemahnya. Berikut informasinya!
Baca Juga: Soal Aset Tanah Prabowo, Fadli Zon: Seharusnya Jadi Kebanggaan
1. Teman tuli atau tunarungu Sumut membutuhkan kantor
Ayub Purba selaku Ketua Gerkatin Sumut menyampaikan bahwa teman tuli atau tunarungu Medan membutuhkan kantor sebagai tempat berdiskusi dan berkarya.
Selain itu, kami juga membutuhkan penerjemah untuk mendukung terkait kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan mereka.
Ia juga berharap, disetiap acara pemerintah menghadirkan penerjemah bahasa isyarat agar mereka dapat memahami kegiatan tersebut.
Baca Juga: Dulu Istana Terindah di Indonesia, Ini 5 Fakta Menarik Istana Maimun