TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pedagang Pasar Suka Ramai Tangisi dan Keluhkan Kondisi Pasar

Deddy Mizwar bareng Bobby ke Pasar Suka Ramai

Medan, IDN Times - Calon Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution melakulan blusukan ditemani oleh aktor senior nasional yakni Deddy Mizwar ke Pasar Suka Ramai Jalan AR Hakim Medan, pada Selasa (1/12/2020).

Blusukan ini dikarenakan adanya masalah Pasar Tradisional Suka Ramai yang tak kunjung beres diselesaikan Pemerintah Kota Medan. Seperti halnya gedung dibangun, namun pedagang tak ingin berjualan di dalam gedung. Sebab pembeli tak ingin berbelanja di dalam gedung.

Sehingga para pedagang menilai Pemerintah Kota Medan selama ini telah gagal memanajemen pedagang, dan mengajak seluruhnya berjualan di dalam gedung yang telah disediakan. Namun, seperti nayatanya pedagang ramau berjualan di luar gedung maupun di badan jalan umum.

Baca Juga: Pesona Seleb Lokal yang Bikin Juri Indonesian Idol 2021 Terpukau

1. Pedagang mengaku pernah lakukan perjanjiandengan Pemko Medan, agar tak ada pasar lain

Dari fenomena tersebut, Bobby melihat langsung permasalahan yang terjadi. Bobby blusukan melihat dagangan dan bertanya pada pedagang dan pembeli.

Dalam blusukan yang dilakukan Bobby, terdapat salah satunya permasalahan yakni perjanjian saat gedung dibangun, bahwa tak boleh ada pasar lainnya di dekat Pasar Sukaramai tidak terwujud.

Sementara itu, menurut Kamal Tanjung yang mewakili pedagang mengatakan bahwa mereka pernah berbuat perjanjian dengan Pemko Medan, agar tak ada pasar-pasar lain radius dekat, namun tidak bisa diwujudkan. Akhirnya para pembeli ataupun konsumen terpecah, sehingga pedagang di dalam gedung susah.

2. Reni, pedagang Pasar Suka Ramai curhat ke Bobby karena kondisi Pasar

Ketika blusukan ke dalam pasar, Bobby Nasution mendengarkan dengan seksama keluhan seluruh pedagang. Bahkan ada pedagang sayur mayur, bernama Reni menitikkan air mata saat curhat kepada Menantu Presiden Jokowi itu.

"Ini pembangunan gedung kami yang bayar, mana ada uang pemko ini. Kami cicil ini tiap bulan, bahkan saya sampai gadai rumah saya untuk DP lapak ini Pak Bobby. Tolong la kami, pembeli sepi tak mau masuk mereka belanja di luar. Bagaimana ini pengurusnya tolonglah nasib kami Pak," Kata Reni.

3. Kamal Tanjung : Kita butuh pemimpin yang kuat bisa urus pasar ini

Kamal Tanjung ditemani Suwarno ketua relawan yang konsern pada pasar tradisional, membenarkan bahwa pedagang mencicil lapak yang ada di dalam gedung.

"Nominalnya beda-beda tergantung ukuran. Masa cicilannya juga beda ada yang lima tahun. Rata-rata Rp, 1.5 juta se bulan, bahkan ada yang Rp3 juta. Jadi pemko Medan itu menurut kami tak ada kontribusi. Manajemen pun kurang baik. Kita butuh kepemimpinan yang kuat yang bisa urus pasar ini. Pasti ada setoran liar yang kita tidak tahu masuk ke siapa. Itu harus dihentikan di masa Bobby kelak," kata Kamal.

4. Bobby menilai Pasar Suka Ramai tak memudahkan pengunjung

Namun, menurut mereka anehnya pasca dibangun pada 2014 lalu, sampai kini gedung pasar Sukaramai tidak diresmikan.

Melihat fakta di lapangan, Bobby Nasution bilang masalah gedung tak lepas dari hal teknis. "Di dalam kurang ramai, banyak lapak kosong. Di lantai dua dan tiga malah kosong sama sekali. Secara teknis memang bangunan ini tidak memudahkan pengunjung," kata Alumni S2 IPB Bogor itu.

Baca Juga: Sedih! Suami Meninggal, 10 Potret Kenangan Mama Lita Eks Master Chef

Berita Terkini Lainnya