Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wali Kota Bobby: Rumah Sakit Tak Perlu Tambah Tenda Pasien COVID-19

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Medan meningkat seiring dengan terus melonjaknya kasus positif COVID-19. Bahkan kesediaan kamar untuk pasien dikabarkan menipis. Hingga ada rumah sakit yang mendirikan tenda darurat untuk merawat pasien COVID-19.

Ada dua RS yang mendirikan tenda untuk merawat pasien terindikasi COVID-19. Hal itu menjadi perhatian Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution. Ia mengatakan harus ada patokan yang jelas untuk tenda darurat.

"Kita catat ada dua rumah sakit yang mendirikan tenda darurat, yaitu RS Columbia Asia dan RS Hermina. Harus bisa berpatokan, kalau misalnya rumah sakitnya penuh, ketika penyakit yang lain penuh, tidak dibuat tenda," ucap Bobby Nasution, Senin (9/8/2021).

1. BOR alami peningkatan drastis hingga 73 persen, dari sebelumnya 30 persen

ilustrasi pasien COVID-19 yang isoman (muhealth.org)

Bobby mengatakan telah tercatat saat ini BOR mengalami peningkatan drastis yang mencapai hingga 73 persen, dan salah satu RS yang penuh yakni RS Hermina.

"BOR kita di kota Medan sudah mencapai 73 persen, itu sudah angka yang tinggi dan meningkat dari sebelumnya 30 persen. Tapi masih ada space BOR yang ada," ucap menantu Presiden Joko Widodo itu.

2. Pemko sediakan 44 RS rujukan di Kota Medan

Ilustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Bobby juga menyampaikan, Pemerintah Kota Medan telah menyediakan 44 rumah sakit untuk pasien COVID-19. Terutama yang bergejala berat. Sehingga, jika RS yang satu telah penuh maka masih ada yang lain.

"Kita ada 44 rujukan Rumah Sakit di kota Medan. Kalau satu yang penuh, rumah sakit yang lain masih ada," tambah suami Kahiyang Ayu ini.

3. Bobby berharap tak ada lagi penambahan tenda di RS

Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Dirinya berharap, setelah adanya tenda yang didirikan dua RS, maka, tak ada lagi penambahan tenda.

"Setelah ini diharapkan tidak ada lagi penambahan-penambahan tenda, kecuali BOR kota masuk ke zona merah atau zona hitam," jelasnya.

Sekedar informasi, ada 5 wilayah Kecamatan Kota Medan diprioritaskan oleh Pemerintah Kota Medan yang berbatasan dengan daerah lain, yakni Kecamatan Medan Selayang, Medan Johor, Medan Sunggal, Medan Helvetia, dan Tuntungan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
Indah Permatasari
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us