Viral Karyawan Jetski Danau Toba Dipukul Kompetitor, Tersangka Diciduk

Samosir, IDN Times – Pariwisata Danau Toba kembali diterpa isu buruk. Persaingan pengusaha jet ski memanas di danau terbesar di Asia Tenggara itu. Persaingan itu, berujung kasus pemukulan.
Kasus dugaan oemukulan itu viral di lini masa media sosial. Dalam video yang diunggah akun Instagram @digitalnews_id, terlihat seorang pria berkacamata hitam naik jetski biru-putih menghampiri pengendara jetski lainnya.
1. Tersangka langsung melakukan pemukulan

Dari atas jet ski, laki-laki berkacamata itu langsung menyerang pengendara jet ski lainnya. Dia memukuli korban berulang kali. Peristiwa ini terjadi di kawasan perairan Danau Toba, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
"Lagi dan lagi, kawasan wisata Danau Toba, penyedia jetski lokal tak terima ada penyedia jetski lain di Simanindo, Samosir. Parah ngak sih tabiat mereka?" tulis narasi dalam video.
2. Pelaku ditangkap polisi setelah korban melaporkannya

Kasus ini kemudian dilaporkan korban ke polisi. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menangkap pelaku bernama Jefri Rumahorbo (27) pada Selasa (7/1/2025).
Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk mengatakan penganiayaan terjadi di perairan Danau Toba di Kelurahan Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Samosir, Senin (6/1/2025).
Mulanya, korban bernama Malum Dimar (20) seorang karyawan penyedia layanan jetski yang didatangi pelaku, yang juga karyawan penyedia layanan jetski dari perusahaan yang berbeda.
"Tersangka pelaku penganiayaan ini memukul bagian kiri belakang kepala korban menggunakan kepala tangan kanan tersangka sebanyak dua kali dan meninju bibir kiri dekat kuping korban sebanyak satu kali menggunakan tangan kiri tersangka," ujar Edward dalam keterangan persnya, Kamis (8/1/2025).
3. Motif penganiayaan diduga karena persaingan usaha

Selain dipukul, korban juga dicekik. Penganiayaan itu membuat korban mendapat sejumlah luka di bagian kepalanya. Saat ini tersangka ditahan di Mapolres Samosir.
Sementara itu, Kasih Humas Polres Samosir, Bripka Vandu Marpaung mengatakan motif penganiayaan lantaran pelaku tidak senang dengan usaha jetski tempat korban bekerja.
"(Motifnya) persaingan mereka untuk dapatkan pelanggan," kata Vandu.