21 site Telkomsel di Aceh Tamiang telah beroperasi kembali setelah bencana hidrometeorologi, sementara 67 site lainnya sedang dalam proses pemulihan.
Pemulihan jaringan Telkomsel di Sumut mencapai lebih dari 80% dan di Sumbar mencapai 98%, namun masih terkendala pasokan listrik di beberapa wilayah.
Telkomsel juga memberikan bantuan sosial berupa air bersih, pakaian layak pakai, dan sembako ke posko-posko kemanusiaan di wilayah terdampak.
Aceh Tamiang, IDN Times- Telkomsel terus berupaya memulihkan layanan telekomunikasi di Kabupaten Aceh Tamiang pascabencana hidrometeorologi yang melanda sejak akhir November lalu. Hingga hari ini, 21 site Telkomsel telah kembali beroperasi, sementara 67 site lainnya tengah menjalani percepatan pemulihan secara bertahap.
Bersamaan dengan upaya teknis tersebut, Telkomsel juga menyalurkan bantuan sosial ke berbagai posko bencana di wilayah terdampak.
VP Area Network Operations Sumatera Telkomsel, Nugroho A. Wibowo, menyebutkan bahwa sebagian besar perangkat jaringan sebenarnya sudah siap berfungsi. Namun, proses normalisasi masih terkendala pasokan listrik di lapangan.
“Secara teknis, banyak perangkat jaringan yang sudah kami pulihkan. Namun site baru dapat beroperasi penuh jika pasokan catu daya stabil. Di beberapa titik, suplai listrik masih fluktuatif sehingga mempengaruhi percepatan pemulihan. Kami terus berkoordinasi dengan PLN, pemerintah daerah, dan mitra strategis agar layanan dapat normal kembali secepat mungkin,” ujar Nugroho.
Selain Aceh Tamiang, Telkomsel juga mempercepat pemulihan jaringan di seluruh Aceh. Hingga kini, sekitar 1.500 site atau lebih dari 80 persen dari total site terdampak telah berhasil dipulihkan, meski sebagian masih membutuhkan dukungan suplai listrik dari PLN.
Upaya serupa juga berlangsung di Sumatra Utara, di mana 1.030 site atau sekitar 97 persen jaringan telah kembali berfungsi. Tiga persen yang masih terkendala adalah wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah. Sementara di Sumatera Barat, tingkat pemulihan telah mencapai 98 persen.
Rangkaian pemulihan jaringan dilakukan melalui sejumlah langkah strategis, meliputi mobilisasi perangkat Mobile BTS, penambahan genset untuk suplai catu daya, pengalihan rute backbone dan penguatan jalur transmisi, serta peningkatan koordinasi dengan pemerintah daerah dan mitra operasional di lapangan.
Di tengah pemulihan jaringan, Telkomsel memberikan bantuan berupa air bersih, pakaian layak pakai, dan sembako disalurkan ke posko-posko kemanusiaan dan pusat pengungsian, termasuk di wilayah paling terdampak di Aceh Tamiang.
“Kami memahami bahwa masa pemulihan adalah periode yang penuh tantangan. Telkomsel berkomitmen untuk terus bekerja keras memulihkan layanan, sekaligus memberikan dukungan kemanusiaan agar masyarakat dapat segera bangkit. Bersama-sama, kita akan melewati masa sulit ini dan menatap masa depan dengan optimisme,” tutup Nugroho.