Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Abun tersangka pembunuhan terhadap ibu kosnya sendiri (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times -Oktober lalu masyarakat Medan Area dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang korbannya merupakan seorang Ibu Kos bernama Netty (62). Perempuan tua itu meninggal di kediamannya sendiri di Jalan Badak setelah mendapatkan luka tusuk.

Terkini, pelaku pembunuhan terhadap Ibu kos tersebut terungkap. Polisi menangkap seorang pria tua bernama Johanes atau Abun (59), ia terbukti membunuh ibu kosnya di tangannya sendiri menggunakan pisau.

1. Netty meninggal dibunuh anak kosnya sendiri pakai pisau, pelaku sempat jadi buron dan lari ke Siborong-borong

Rumah kediaman Netty, tempat di mana ia dibunuh oleh anak kosnya sendiri (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Setyawan membenarkan peristiwa pembunuhan yang dilakukan terhadap seorang pemilik kos. Dan yang membunuhnya ialah anak kosnya sendiri.

"Ini sebuah peristiwa pidana yang cukup membuat kita miris. Dengan rasa duka yang mendalam kita sampaikan kepada keluarga korban. Kita di sini juga tidak ingin membuka luka lama, tapi mengingatkan bahwa ada sebuah peristiwa pidana yang cukup sadis menurut saya yang dilakukan tersangka yang sehari-harinya mendapatkan bantuan dari korban. Baik penginapan, meskipun dia menyewa namun pasti ada kedekatan emosional," kata Gidion, Senin (18/11/2024) siang.

Kapolrestabes Medan mengatakan bahwa selama ini Abun kabur dari kos milik Netty. Hampir sebulan pelaku menjadi buronan dan bersembunyi di luar kota.

"Tersangka dilakukan penangkapan di siborong-borong setelah. Yang bersangkutan ini melarikan diri sesaat setelah melakukan peristiwa pidana. Korbannya merupakan seorang Ibu berusia 62 tahun bernama Netty, yang sehari-hari bekerja membuka warung di tempat ini (Jalan Badak Medan Area). Rumahnya sebagai tempat tinggal dari pelaku (ngekos)," bebernya.

Selama ini Abun disebut Gidion merupakan penghuni lama kos milik Netty. Ia telah menetap selama 5 tahun.

2. Motif pelaku tega membunuh ibu kosnya karena tidak diberi uang pinjaman, polisi masih selidiki dugaan pembunuhan berencana

Abun tersangka pembunuhan terhadap ibu kosnya sendiri (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Lebih lanjut Gidion mengatakan bahwa peristiwa ini menjadi target pengungkapan Polsek Medan Area selama ini. Motif yang dilakukan pelaku juga disebutnya sangat tidak logis.

"Motifnya hanya gara-gara meminjam uang dan tidak diberikan, tersangka tega menghabisi nyawa orang lain. Dia memang mempersiapkan pisau. Tapi ini kita perlu pendalaman (pembunuhan berencana). Hobinya ini naik gunung/hikking," sebutnya.

Gidion menerangkan bahwa alasan dari pelaku mungkin bisa subyektif. Namun pembuktian ilmiahnya harus pihaknya buat dan yakinkan lewat konstruksi hukum yang valid.

"Tersangka merupakan residivis yang pernah melakukan 2 kali (tindak pidana) di wilayah Kediri di Jawa Timur. Ini akan kita proses lebih lanjut dan lakukan penegakan hukum. Ini berjalan dengan maksimal dari tahap pembuktian," katanya.

3. Terungkap bahwa pelaku setiap hari memenuhi kehidupannya dengan menggelapkan uang bantuan sosial

Abun mendampatkan tindakan tegas terukur dari polisi di kedua kakinya (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Polisi melakukan pendalaman terhadap sosok pelaku pembunuhan ini. Setelah diungkap, Abun ternyata memiliki pekerjaan yang tidak tetap.

"Tidak ada profesi yang tetap. Dia mendapatkan atau mencari hidupnya dengan 'menipu'. Atau Collecting dana sosial dengan menggunakan nama gerakan aksi sosial," sebut Gidion.

Abun bekerja melakukan pengumpulan dana sosial. Gidion mengatakan bahwa sebagian donasi ia gelapkan.

"Sebagain dikasih ke dana sosial sebagian ia nikmati sendiri. Kalau di Kediri itu dia pernah terlibat kasus curanmor sebanyak dua kali dan dipenjara selama 9 bulan," pungkasnya.

Editorial Team