Terlibat Tawuran, 11 Remaja Bersajam Ditangkap Tim Patroli Kodam I/BB

Medan, IDN Times - Patroli anti begal yang dilakukan Kodam I/BB kembali menangkap anak-anak muda yang diduga terlibat dalam aksi tawuran. Sebanyak 11 anak muda dibawa beserta sejumlah barang bukti berupa senjata tajam.
Hal ini berdasarkan laporan dari warga yang melihat kelompok anak muda melintas di Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas. Yang membuat masyarakat merasa tidak nyaman adalah mereka membawa senjata tajam.
1. Ada 11 remaja yang ditangkap tim patroli anti begal Kodam I/BB

Kapendam I/BB, Kolonel Inf Doddy Yudha, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan belasan remaja. Hal ini karena mereka diduga melakukan aksi tawuran.
Total 11 remaja diamankan tim patroli anti begal Kodam l/BB dari Kodim 0201/Medan. Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu dini hari
"Penangkapan ini dilakukan di Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas. Setelah warga melaporkan aktivitas mencurigakan," terang Doddy, Senin (13/1/2024).
2. Belasan remaja membawa senjata tajam seperti celurit, tombak, hingga parang

Kejadian bermula ketika warga melihat sekelompok remaja yang berboncengan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam. Warga yang curiga segera melaporkan temuan tersebut kepada Kepala Lingkungan dan Lurah Harjosari II. Lalu lurah meneruskan laporan itu ke Kodim 0201/Medan.
"Tak berlangsung lama, tim patroli anti begal Kodam l/BB menuju lokasi dan berhasil mengamankan 11 remaja tersebut beserta sejumlah barang bukti, di antaranya satu celurit panjang, satu tombak, dua parang, satu batang besi beton, dan empat unit sepeda motor," beber Kapendam I/BB.
Doddy Yudha mengatakan bahwa bahwa patroli ini tidak lepas dari bantuan masyarakat.
"Kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Kami berterima kasih atas peran aktif warga dalam memberikan informasi yang akurat dan membantu pencegahan aksi kriminal," terangnya.
3. 11 remaja telah diserahkan ke Unit Reskrim Polsek Delitua

Para pelaku berikut barang bukti disebut Doddy telah diserahkan kepada Unit Reskrim Polsek Delitua untuk pemeriksaan lebih lanjut. Patroli gabungan seperti ini disebut Kapendam akan terus diintensifkan untuk menekan potensi gangguan keamanan.
"Dengan adanya Patroli gabungan diharapkan keamanan di wilayah ini tetap terjaga, terutama dari aksi-aksi yang meresahkan seperti begal, geng motor, dan aksi tawuran," tutur Doddy.
Langkah ini disebutnya kembali menunjukkan pentingnya sinergi antara warga dengan TNI, Polri, dan Pemda dalam menjaga stabilitas keamanan yang kondusif di wilayah Medan.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan hal-hal mencurigakan agar tindakan preventif dapat dilakukan secara cepat dan tepat," pungkasnya.