Bakal calon Wali Kota Batam, Nuryanto (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)
Masrur mengakui bahwa perolehan 19 persen elektabilitas untuk pasangan Nuryanto-Hardi menjadi dorongan semangat bagi timnya untuk bekerja lebih keras.
"Amsakar mendapatkan 61 persen, sementara kami di angka 19 persen. Namun, ini tetap kami syukuri dan menjadi cambuk untuk meningkatkan elektabilitas," katanya.
Namun, Masrur merasa ada kejanggalan dalam survei ketika membandingkan sosok Hardi Slamet Hood dengan Li Claudia. Menurutnya, Hardi lebih dikenal di Batam dan Kepri, sementara Li Claudia adalah pendatang baru di politik.
"Li Claudia baru masuk dunia politik, sementara Pak Hardi sudah dikenal luas di Batam dan Kepri. Jadi, saya agak sulit percaya jika survei menunjukkan elektabilitas Li Claudia lebih tinggi dari Pak Hardi," ujarnya.
Saat ini, tim Nuryanto-Hardi memiliki lebih dari 100 relawan yang tersebar di 12 kecamatan di Batam. Tim pemenangan juga telah dibentuk hingga ke tingkat kelurahan.
"Kami sudah bergerak hingga ke RT dan RW. Selain itu, ada juga eks-relawan dari pasangan Amsakar-Li Claudia dan relawan kotak kosong yang kini mendukung kami," ungkapnya.
Dengan kekuatan tim relawan ini, Masrur optimis bahwa jika survei dilakukan kembali, hasilnya akan menunjukkan perbedaan yang lebih tipis antara Nuryanto-Hardi dan Amsakar-Li Claudia.