Superhero Turun Tangan Kawal Pencoblosan di Rutan Batam

27 Nov 2024, 16:45 WIB

Petugas TPS 902 Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Batam, IDN Times - Sejumlah superhero dihadirkan untuk mendampingi proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 902 Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam.

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hadir mengenakan kostum superhero dan tokoh ikonik untuk menyemarakkan pesta demokrasi di lingkungan rutan.\

Ketua KPPS, Surya Kusuma, tampil percaya diri dengan kostum Captain America. Sementara itu, tujuh petugas lainnya mengenakan kostum karakter seperti Batman, Magneto, Hang Tuah, Cinderella, dan Harry Potter.

"Konsep ini kami pilih untuk menghibur warga binaan sekaligus mendorong mereka menggunakan hak pilihnya," kata Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, Rabu (27/11/2024).

1. Membangun antusiasm di TPS 902

Antusias pemilik suara yang besar di TPS Rutan Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Dengan jumlah pemilih terdaftar sebanyak 430 orang, suasana TPS 902 tampak semarak. Kehadiran para petugas dengan kostum superhero memberikan nuansa yang jauh dari formalitas.

"Baru kali ini saya melihat petugas TPS memakai kostum superhero. Ini lebih menarik dibandingkan pakaian formal biasa," ungkap AN, salah satu warga binaan yang menggunakan hak pilihnya.

Konsep ini terbukti mampu menarik perhatian para pemilih. Fajar Teguh menjelaskan, pendekatan kreatif ini bertujuan memastikan partisipasi aktif warga binaan dalam pemilu.

"Kami ingin menciptakan suasana yang ramah dan meriah agar mereka merasa dihargai dan antusias dalam berpartisipasi," tambahnya.

2. Hiburan dengan pesan demokrasi

Tahapan proses pemilihan di TPS Rutan Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Inisiatif ini tidak hanya soal hiburan semata, tetapi juga upaya edukatif. Para petugas berharap, sentuhan inovatif ini dapat membantu warga binaan memahami pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan daerah.

"Semua pihak memiliki hak yang sama dalam pemilu, termasuk warga binaan. Kami ingin mereka merasa diperhatikan dan dilibatkan dengan cara yang lebih inklusif," ujar Fajar.

Pendekatan ini juga menunjukkan bahwa pemilu dapat berjalan dengan suasana menyenangkan tanpa mengurangi esensi demokrasi. Hiburan di TPS Rutan Batam menjadi cara efektif mengurangi ketegangan dan meningkatkan kesadaran politik warga binaan.

3. Inspirasi bagi TPS lainnya

Petugas TPS 902 Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Keberhasilan TPS 902 menghadirkan suasana kreatif ini bisa menjadi contoh bagi TPS lainnya. Upaya inovatif semacam ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi pemilih, terutama di lingkungan yang memiliki tantangan khusus seperti rutan.

"Pelaksanaan pemilu tidak harus kaku. Kreativitas bisa menjadi kunci untuk membuat pemilih lebih antusias, tanpa melupakan profesionalisme dan integritas," kata Fajar.

Ia berharap, ide serupa dapat diadaptasi di tempat lain untuk menciptakan suasana demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif.