Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga memaksa menerobos masuk ke dalam GOR Pemprov Sumut untuk mengikuti Gebyar Vaksinasi Presisi yang digelar Polri, Selasa (3/8/2021). (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Medan, IDN Times – Presiden Joko Widodo memberikan rapor merah kepada sejumlah daerah dengan kasus COVID-19 yang tinggi di luar Jawa – Bali. Tren peningkatan kasus terjadi dalam dua pekan terakhir dan bertepatan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Ada lima provinsi yang menjadi sorotan Jokowi. Antara lain Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat dan Riau. Tren peningkatan kasus pada lima provinsi itu sangat signifikan. Gubernur Edy pun menanggapi pernyataan Jokowi.

1. Gubernur Edy klaim ada penurunan kasus

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau lokasi isolasi terpusat COVID-19 di Asrama Haji, Selasa (10/8/2021). (Veri Ardian/Diskominfo Sumut)

Kata Edy Rahmayadi, dia melihat ada penurunan kasus COVID-19 di wilayahnya. Meskipun, jika menilik data yang ada, peningkatan kasus masih di atas 1.000-an kasus per hari.

“(Data terakhir) 1.036 kasus dari ( hari sebelumnya) 1.500 an. Sudah turun hari ini, mudah mudahan turun terus. (Kita) rangking 5 termasuk di luar Jawa-Bali," ujar Edy, Selasa (10/8/2021).

Mantan Pangkostrad itu berharap masyarakat tetap menegakkan disiplin protokol kesehatan. Sehingga angka kasus harian bisa ditekan.

"Untuk itu penduduk kita, yang populasi kita yang 15 juta ini harus kita jaga. untuk itu wartawan, pers ikut serta mensosialisaikan ini. Tolong berikan edukasi taati ptotokol kesehatan menggunakan masker mengatur jarak dan mencuci tangan," katanya.

2. Sebelumnya peningkatan kasus diklaim karena masifnya tes COVID-19 kepada warga

Editorial Team

Tonton lebih seru di