Sumut Festival Run Jadi Kompetisi Akbar dan Ajang Sehat Para Pelajar
Deli Serdang, IDN Times - Akhir-akhir ini lari bak menjadi olahraga primadona yang diminati kalangan umur. Di Deli Serdang lewat Powerfit Run, ribuan masyarakat Sumut antusias mengikuti festival lari yang menggandeng misi utama untuk sehat sekaligus memaktubkan nama di Rekor MURI.
Sehingga tak heran pagi-pagi sekali peserta Sumut Run Festival 2025 telah memadati area Stadion Utama Sumut. Acara yang dihelat dari tanggal 25 sampai 27 April itu melibatkan banyak kategori, mulai dari race dan fun run yang melibatkan anak SD, SMP, SMA, umum, dan master.
Khusus perlombaan (race) terbagi dari beberapa nomor. Untuk nomor 60 M (sprint) anak SD, kemudian ada 100 M (sprint) untuk pelajar SD, SMP, SMA. Bukan hanya itu, nomor 200 M, 400 400 M, dan lari jarak menengah 700 M sampai 1,5 K juga diperlombakan untuk pelajar SMP dan SMA.
1. Sumut Festival Run dianggap jadi ajang menebar vibrasi fositif
Tedy selaku peserta yang mengikuti Sumut Run Festival kategori Fun Run mengaku sangat merindukan event-event akbar seperti ini. Selain untuk olahraga dan bersenang-senang, bagi Tedy event ini merupakan salah satu bentuk kampanye yang mampu menularkan vibrasi positif.
"Pagi-pagi sekali kami sudah di sini. Sangat ramai. Kita tahu juga kalau olahraga lari semakin diminati siapapun. Bagi saya itu adalah tren yang sangat bagus, menandakan bahwa banyak orang lebih aware dengan hidup sehat," kata Tedy kepada IDN Times, Minggu (27/4/2025) pagi.
Ia mengatakan bahwa lari merupakan salah satu hobi barunya. Pertiga hari sekali, biasanya ia dan teman-teman rutin lari sore. Datang ke Festival ini pun ia bersama kelompok larinya.
"Anak muda keren kalau peduli sama kesehatan. Karena sehat itu mahal harganya. Terlepas ya mungkin banyak orang yang berpendapat bahwa ini cuma event lari, tapi bagi saya ini salah satu kampanye bagi siapapun untuk memerhatikan kesehatannya. Seperti kesehatan jantung, meningkatkan kekuatan otot, sampai membakar kalori yang ada pada tubuh. Saya juga pernah baca kalau lari bisa meningkatkan kesehatan mental," lanjutnya.
2. Kategori Fun Run berlari melewati jalan raya dan areal Stadion Utama Sumut
Hari ini, ribuan peserta hadir dan mulai berlari pada pukul 6.40 WIB. Di kategori Fun Run, panitia penyelenggara membaginya dalam 2 nomor lari, yaitu lari jarak 5 K dan 10 K.
"Saya yang 5 K. Lebih banyak ikut yang 5 K. Iya ini umum, ada anak sekolah, masyarakat biasa, intansi terkait juga ada," aku Tedy.
Ribuan peserta membayar registrasi guna mendapatkan beberapa atribut lari. Untuk trek berlari, peserta tidak hanya melewati area stadion namun juga ke jalan raya.
"Lintasannya ke depan, melalui jalan lintas yang mengarah Tanjung Morawa. Perkiraan sekitar 2 K dari garis start, baru balik lagi. Pengamanan lengkap termasuk dengan garis pembatas. Begitu kami putar balik, kami melewati sedikit pintu masuk lalu berakhir di garis finish. Kalau untuk kategori 10 K, mereka berkeliling lagi sampai belakang stadion," pungkasnya.
3. Pemenang akan diikutkan ke Jakarta Running Festival
Sebelumnya dalam jumpa pers, Ketua Panitia Sumut Festival Run 2025 Tan Sri Simamora, mengungkapkan bahwa event ini merupakan suatu gebrakan. Terlebih cukup jarang diadakannya festival lari.
"Kita belum pernah adakan festival run, ini salah satu gebrakan untuk Sumatera Utara mengadakan event festival lari setara nasional yang diakui," kata Tan Sri Simamora (8/3/2025) lalu.
Mereka sebelumnya menargetkan rekor MURI untum masing-masing untuk kategori. Yakni kejuaraan lari berbayar pelajar terbanyak dan kejuaraan lari terpendek dan menengah terbanyak.
"Untuk mencetak rekor MURI, panitia sudah melakukan strategi khusus, misalnya mempromosikannya di berbagai platform media sosial dan media massa. Lalu, menyiapkan beberapa hadiah menarik misalkan untuk kategori 5 K, 2 pemenang akan diikutkan ke Jakarta Running Festival dan sejumlah uang pembinaan," pungkasnya.
