Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Strategi 3 Paslon Pilkada Medan Atasi Korupsi, Judi Online dan Banjir

Debat publik kedua Pilkada Kota Medan (Screenshoot YouTube KPU Medan)

Medan, IDN Times -Tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan membahas gagasan dalam menyelesaikan persoalan daerah Kota Medan pada debat publik kedua Pilkada Medan 2024, di Grand Mercure Medan, Sabtu (16/11/2024). Yakni soal korupsi, judi online dan banjir. 

Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1 Zakiyuddin menjelaskan, korupsi di Kota Medan terkhusus di Indonesia semakin banyak bukan semakin berkurang karena itu semua berasal dari manusia, sistem dan cara bekerja.

Dia menilai dikarenakan banyak yang terjadi saat ini adalah sistem pekerjaannya tidak ada pola dan cara. Zaki menyebutkan, pekerjaan yang diberikan kepada ASN, manusianya jarang memiliki moral dan sering tidak ada rasa ketakutan.

"Bukan semakin berkurang (korupsi) tetapi semakin bertambah, karena pendapatan gaji kita ini mungkin masih sangat rendah. Ada juga, mungkin masih kurangnya rasa keinginan kita untuk tidak korupsi lagi, Karena korupsi di tempat kita ini sekarang memprihatinkan. Bukan semakin takut. Yang terjadi sekarang korupsi semakin banyak karena apa, karena tidak ada hukuman yang pasti, karena tidak ada hukuman yang adil bagi korupsi ini," kata Zaki.

Selanjutnya terkait judi onlne, Calon Wali Kota Medan nomor urut 2 Prof Ridha menyampaikan langkah konkret yang akan diterapkan. Ia menceritakan pada zaman dulu judi online harus memiliki modal besar, namun saat ini bermodal kecil bisa bermain, sehingga, berbagai kalangan bisa ikut judi online.

Menurutnya, judi online omzetnya naik hingga triliunan rupiah. Namun, yang berdampak adalah rakyat Indonesia khususnya Kota Medan yang menderita dan pemerintah masih diam saja.

"Sampai hari ini tidak ada satu aturan yang tegas untuk itu, Pemerintah Kota harus bisa memastikan rakyatnya dari keterlibatan terhadap judi online, maka kita harus membuat aturan yang memaksa agar bagaimana kita bisa berperang dalam siber untjk juga bisa mengalahkan judol tadi sehingga tidak bisa leluasa mengalahkan kita," ungkapnya.

Ridha mengatakan hal tersebut harus dilindungi masyarakat Kota Medan. Apalagi, yang masih duduk dibangku sekolah.

"Saudara kita yang miskin karena merekalah sebenarnya yang hari ini sangat terpapar dengan judol, dan oleh karenanya kita harus memaksimalkan peran serta pemerintah untuk menjadi bagian dari pemberantasan judol ini dan kita menjadi bagian yang terdepan dengan kesiapan kita, infrastruktur siber kita bagaimana kita bisa menekan agar judol itu tidak leluasa beroperasi di kota kita," tutup Ridha.

Sementara itu, Paslon nomor urut 3 Hidayatullah-Yasyir Loebis diberi pertanyaan terkait banjir. Salah satunya adalah kapasitas drainase yang tidak memadai karena sering kali tersumbat sendimen sampah liar, dan pendangkalan sungai. Pertanyaan, langkah konkret apa yang akan dilakukan untuk pemeliharaan drainase serta normalisasi sungai dalam rangka mengatasi banjir di Kota Medan.

Hidayatullah menjelaskan banjir sebagian di luar dari kemampuan. Namun, pihaknya akan menyiapkan drainase yang bisa membuat banjir tidak parah di Medan.

"Kita bersihkan dari sampah-sampah yang menghambat banjir itu, sungai kita akan kerjasama dengan Pemeritnah pusat untuk terus menggali dan mengorek sungai itu sehingga bisa kedangkalan ya menajdi hilang air bisa lancar mengalir," kata Hidayatullah.

Politisi dari PKS itu mengatakan,banjir kiriman tidak akan lama singgah di Medan, karena sungainya telah dikorek dan langsung akan mengalir ke laut.

"Drainase-drainase, parit-parit kita terus menerus petugas kita akan membersihkan, tentu bersama masyarakat bekerjasama dengan Kepling kita yang ada 2.000 orang lebih," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Doni Hermawan
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us