Stok Beras Sumut Aman hingga Oktober 2025

Medan, IDN Times - Perum Bulog memastikan ketersediaan beras di wilayah ini cukup hingga empat bulan ke depan, bahkan terus bertambah seiring masuknya musim panen. Stok beras saat ini diyakini cukup hingga Oktober 2025 mendatang.
"Stok beras saat ini sekitar 90.000 ton, cukup untuk empat bulan ke depan," kata Budi Cahyanto, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, dilansir ANTARA, Minggu (29/6/2025).
1. Panen bertahap bantu tingkatkan stok beras

Musim panen yang dimulai pada awal Juli di sejumlah daerah seperti Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Batu Bara, Mandailing Natal, hingga Padangsidimpuan diyakini akan memperkuat cadangan beras di Sumatera Utara.
Meski belum masuk puncak panen raya—yang diprediksi baru terjadi Agustus—Bulog Sumut telah menyerap 17.800 ton beras setara, dari total 35.600 ton gabah kering panen (GKP).
2. Kolaborasi dengan swasta dan pemda dorong penyerapan

Agar serapan gabah dari petani berjalan lancar, Bulog menggandeng perusahaan swasta untuk mengolah gabah menjadi beras. Tak hanya itu, mereka juga bekerja sama dengan pemerintah daerah, Kodam I/Bukit Barisan, hingga gakpoktan (gabungan kelompok tani) melalui program sosialisasi hingga ke tingkat desa.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penyerapan hasil panen petani sekaligus menstabilkan harga dan pasokan beras.
3. Harga gabah sudah ditetapkan, petani diimbau jual ke Bulog

Budi menyarankan para petani menjual gabahnya ke Bulog, karena pemerintah telah menetapkan harga pembelian sebesar Rp6.500 per kilogram. Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025.
Dengan harga yang telah ditetapkan dan proses penyerapan yang transparan, petani bisa mendapatkan kepastian keuntungan, dan masyarakat bisa mendapatkan akses terhadap beras yang terjangkau.