SMK Putrajaya Medical School Juarai iForte National Dance di Batam

Batam, IDN Times - Grup tari SMK Swasta Putrajaya Medical School meraih juara pertama dalam kategori SMA/SMK sederajat pada ajang iForte National Dance Competition Inspirasi Diri Regional Kota Batam.
Kompetisi ini mempertemukan sembilan grup tari setingkat SMA/SMK sederajat di Batam. Selain itu, grup tari dari Universitas Universal Batam juga meraih gelar juara pertama untuk kategori perguruan tinggi.
1. Kompetisi tingkat nasional

Menurut Victor Sihombing, General Manager Marketing Communication iForte, kompetisi ini bertujuan untuk mendukung kreativitas anak muda di bidang seni tari.
"Total ada 413 grup tari dari seluruh Indonesia yang ikut serta. Kompetisi ini diadakan di 15 kota, dan setiap juara regional akan bertanding di Jakarta pada babak grand final," kata Victor Sihombing di Kota Batam, Minggu (26/1/2025).
Ia menjelaskan, kompetisi ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia melalui tarian yang memadukan sentuhan nusantara.
"Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan rasa nasionalisme para siswa dan siswi di Indonesia," lanjutnya.
Grand final akan digelar pada April 2025 mendatang di Jakarta. SMK Swasta Putrajaya Medical School akan bersaing dengan perwakilan dari 14 regional lainnya untuk memperebutkan gelar juara nasional.
2. Kolaborasi seni dan budaya

Ajang ini menggunakan lagu bertema Inspirasi Diri, sebuah karya kolaborasi iForte dan Protelindo Group bersama musisi Eross Candra, Yura Yunita, Yuyun Arfah, Yan Josua, Batavia Madrigal Singers, Abim Finger, El Pitu Candra, dan Dunung Basuki.
"Liriknya ditulis oleh Ibu Silvi Liswanda, Vice President Director & Deputy CEO iForte, yang berharap lagu ini bisa menginspirasi anak muda untuk terus belajar, berkreasi, dan menghargai budaya," ungkap Victor.
Sebagai informasi, kompetisi ini telah dibuka sejak 26 September 2024. Hingga kini, terdapat 413 grup dari 127 kota yang mengikuti ajang ini.
3. Mendorong pelestarian budaya

Pada tahap penyisihan, kompetisi ini melibatkan 15 kota besar seperti Medan, Palembang, Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Setiap kota menghasilkan tiga juara regional, dengan juara pertama berhak melaju ke babak grand final di Jakarta.
"Kami berharap gerakan pelestarian budaya ini terus berlanjut, tidak hanya berhenti di kompetisi, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan generasi muda," tutur Victor.
Victor menegaskan, sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi dan internet service provider, iForte berkomitmen tidak hanya menghubungkan Indonesia melalui teknologi, tetapi juga melalui seni dan budaya.
"Dengan terselenggaranya kompetisi ini, diharapkan anak muda Indonesia semakin mencintai budaya dan terus melibatkan diri dalam upaya pelestarian seni tradisional," tutupnya.