Sepeda Motor Imam Tarawih Raib Dicuri saat Sampaikan Tausiah Ramadan

Medan, IDN Times - Seorang Imam tarawih (ustaz) di Tembung, Percutseituan, Deli Serdang menjadi korban curanmor. Nahasnya, sepeda motor miliknya dicuri orang tidak dikenal saat sang ustadz menyampaikan tausiah kepada para jemaah salat tarawih.
Gerak-gerik maling terekam jelas di CCTV. Ia menyamar sebagai jemaah dengan menggunakan peci. Perlahan-lahan pencuri tersebut menuju ke kamar mandi, berpura-pura menelepon, lalu pada akhirnya melarikan sepeda motor milik sang ustaz.
1. Sepeda motor ustaz dicuri saat menyampaikan tausiah

Kabar pencurian sepeda motor ini dibenarkan oleh Ketua BKM Masjid Ash-solihin, Raja Martua Harahap. Ia membenarkan bahwa sepeda motor tersebut ialah milik ustadz yang memimpin jalannya salat tarawih.
"Pencurian terjadi pada pukul 20.17 WIB. Sepeda motor yang hilang adalah milik ustaz yang mengisi salat tarawih di sini," kata Raja kepada IDN Times, Sabtu (15/3/2025) siang.
Ia melanjutkan bahwa saat sepeda motor tersebut dicuri, sang ustadz sedang menyampaikan tausiah Ramadan. Saat itu tausiah diselenggarakan setelah salat Isya dan sebelum salat tarawih.
"Tidak ada yang tahu sepeda motor ustaz dicuri. Sadarnya saat hendak pulang ke rumah," lanjutnya.
2. Pelaku berpura-pura sebagai jemaah masjid

Raja menceritakan bagaimana maling dengan lihainya mencuri sepeda motor milik ustaz. Maling menyamar sebagai jemaah masjid dengan menggunakan peci berwarna hitam.
"Ia berpura-pura ke toilet dulu. Kemudian jalan ke sepeda motor ustaz sambil berpura-pura menelepon. Lalu saat itulah pelaku menjalankan aksinya," sebut Raja.
Ia mengatakan di masjid mereka saat itu memang sedang ramai jemaah. Namun tidak ada yang salat di luar.
"Masyarakat juga tidak ada yang melihat dan curiga. Karena di sini mengadakan salat tarawih 23 rakaat. Dipikirnya dia (maling) jemaah yang hanya melaksanakan salat Isya saja atau tidak mengikuti tarawih sampai selesai," bebernya.
3. Pencurian di masjid Ash-sholihin sudah sering terjadi

Sementara itu jemaah masjid lain bernama Da'in mengatakan bahwa mereka tidak ada yang mengenal pencuri sepeda motor ustaz. Mereka memastikan bahwa pemuda yang menjadi maling tersebut bukanlah warga mereka.
"Pelakunya gak begitu jelas dan bukan warga sini. Karena sepeda motornya hilang, Pak ustaz akhirnya pulang dijemput kawannya," beber Da'in.
Ia melanjutkan bahwa di desanya marak kejadian curanmor. Khusus di masjid mereka saja telah ada 4 kali aksi serupa.
"Kejadian kalau gak salah di sini sudah 4 kali terjadi. 2 kali jebol dan 2 kali gagal. Pertama kali terjadi saat zuhur di luar bulan puasa kemarin," pungkasnya.