Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sebanyak 44 Mesin Judi Dimusnahkan di Pomdam I/BB

Pemusnahan mesin judi pakai eskavator di Pomdam I/BB (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Kodam I Bukit Barisan melakukan pemusnahan terhadap puluhan mesin judi, Kamis (20/3/2025) sore. Mesin-mesin judi tersebut didapatkan dari hasil pengungkapan Kodam I/BB sejak bulan Januari.

Satu unit eskavator diturunkan untuk menghancurkan mesin yang terbuat dari kayu, besi, hingga kaca itu. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memberantas penyalahgunaan puluhan mesin-mesin judi itu lagi.

1. Ada 44 mesin judi dimusnahkan, Kodam dan Polda total telah menangkap 318 pelaku

Mesin judi dihancurkan secar simbolik (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto didampingi Kapolda dan Gubernur Sumut memulai pemusnahan barang bukti berupa puluhan mesin judi. Ini didapatkan dari hasil pengungkapan sejak bulan Januari lalu.

"Hari ini Kodam 1 Bukit Barisan bersama Polda Sumut memusnahkan 44 mesin judi, 33 merupakan hasil temuan razia yang dilaksanakan oleh Kodam 1 Bukit Barisan dan 11 razia yang dilakukan Polrestabes Medan. Dengan pemusnahan ini diharapkan tidak ada lagi penyalahgunaan barang bukti," kata Rio, Kamis (20/3/2025) sore.

Mesin-mesin judi ini didapatkan bersama dengan para pelaku narkoba yang ditangkap. Rio mengungkap total sudah ada 318 pelaku.

"Selama operasi, ada 318 pelaku narkoba dan judi yang sudah diserahkan ke Polda Sumut," lanjutnya.

2. Judi sudah menjadi penyakit masyarakat yang harus dapat perhatian

Pemusnahan mesin judi pakai eskavator di Pomdam I/BB (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Tak dapat dipungkiri Rio bahwa banyak barak judi setelah digerebek justru melakukan aktivitas perjudian kembali. Itulah sebabnya beberapa waktu lalu pihaknya mengambil langkah untuk menyulap barak judi menjadi lokasi latihan militer.

"Kemarin sempat terjadi di daerah Langkat, kami bersama Polda Sumatera Utara melakukan penggerebekan kemudian hasil diskusi dengan Pak Kapolda narkoba itu dibakar. Satu minggu kemudian kami dapat laporan dari jajaran bahwa tempat itu dibuka kembali. Kemudian kita bergerak ke sana dan kita pasang plang daerah latihan militer," ujar Rio.

Baginya, judi sudah menjadi penyakit sosial yang susah sembuh. Sama seperti narkoba, Rio mengatakan bahwa penanganan ini harus diberi perhatian lebih. 

"Memang ini sudah menjadi penyakit banyak masyarakat yang lumayan cukup perlu menjadi perhatian. Sehingga pada saat Gubernur sudah dilantik, itulah yang pertama kita laporkan. Alhamdulillah, gubernur memberikan dukungan yang penuh kepada kita," sebutnya.

3. Kerjasama Kodam I/BB dan Polda juga serius tangani kejahatan jalanan

Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Tidak hanya judi dan narkoba, Kodam I/BB juga bekerja sama dengan Polda Sumut dan pemerintah daerah dalam memberantas pelaku kejahatan jalanan seperti begal. Rio mengatakan bahwa langkah ini dilakukan sebagai bentuk menjaga keselamatan masyarakat.

"Sebenarnya ini permintaan pak Gubernur, waktu beliau masih menjadi Wali Kota Medan. Begitu saya masuk, pak Gubernur bilang banyak begal. Nah, saya laporkan ke Pak Kapolda dan saya izin melaksanakan apel pasukan untuk kolaborasi TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah," tutur Rio.

Ia melanjutkan bahwa untuk menumpas begal, ada 3 kelompok yang diturunkan. Dalam 1 kelompok, melibatkan 20 hingga 30 sepeda motor. 

"Kita menyiapkan 500 sepeda motor untuk patroli. Kalau kita bantu akan lebih baik. Alhamdulillah hari ini rekan-rekan sudah mendengar begal sudah menurun drastis berkat kerjasama TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Kita coba minimalisir. Mudah-mudahan ada efek yang kita lakukan," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us