Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saksi: Giat Offroad Topan Bareng Gubernur di Sipiongot Hanya Pengkondisian

IMG_20251002_191617.jpg
Topan Ginting saat keluar dari mobil tahanan jaksa (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Intinya sih...
  • Ryan Muhammad, staf UPTD PUPR Gunung Tua, menjadi saksi kasus korupsi jalan Sipiongot
  • Ryan mengungkapkan bahwa giat offroad Kadis PUPR Topan Ginting berkedok survei jalan tidak ada hasil teknisnya
  • Giat offroad tersebut disebut sebagai upaya pengondisian PT Dalihan Natolu Group (DNG) sebagai pemenang tender peningkatan struktur jalan Sipiongot
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Ryan Muhammad selaku staf UPTD PUPR Gunung Tua datang sebagai saksi di persidangan kasus korupsi Jalan Sipiongot, Padang Lawas Utara, Rabu (8/10/2025). Anak buah dari Rasuli Efendi itu blak-blakan membeberkan giat offroad Kadis PUPR Topan Ginting yang berkedok survei jalan.

Sebab menurut keterangannya, survei jalan itu sama sekali tidak ada hasil teknisnya. Alih-alih giat yang dilakukan pada tanggal 22 April 2025 itu sebagai upaya pengondisian PT Dalihan Natolu Group (DNG) sebagai pemenang tender peningkatan struktur jalan Sipiongot.

1. Tak ada surat tugas dan dilakukan di jam kerja, Ryan diajak Rasuli offroad bareng Topan Ginting

IMG_20251008_131654.jpg
Sidang kasus korupsi Jalan Sipiongot (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Memakai kemeja berwarna abu-abu, Ryan Muhammad duduk sebagai saksi kasus korupsi jalan. Ryan membuka keterangannya kepada majelis hakim dengan membenarkan bahwa ia merupakan petugas UPTD PUPR Gunung Tua.

Pria yang sejak 2016 mengabdi sebagai ASN PUPR itu tak dapat menyangkal ada pengaturan pemenangan tender. Di mana perintah itu ia dapatkan langsung dari pimpinannya bernama Rasuli Efendi.

"Benar, terjadi pengaturan pemenangan tender, memang terjadi. Sehingga diatur lebih dulu, yang akhirnya dimenangkan PT DNG dan PT RN milik kedua terdakwa, Akhirun dan Rayhan," kata Ryan kepada majelis hakim.

Tanggal 22 April, Ryan diajak Rasuli untuk ikut offroad. Giat ini disebutnya dalam rangka melakukan survei jalan yang rusak di Sipiongot.

"Kegiatan survei offroad itu sama Pak Gubernur juga. Waktu itu saya menemani Pak Rasuli, tak ada surat tugasnya. Saya tahunya bahkan dari Pak Rasuli bahwa itu survei jalan. Dilakukan pada jam kerja. Yang ikut offroad itu ada Gubernur, Bupati, Kadis PUPR, Kapolres, dan UPTD Gunung Tua. Tujuannya kata Pak Rasuli memang survei jalan. Karena jalannya hancur jadi bawa mobil offroad. Tapi di hari itu tak ada tim survei," lanjutnya.

2. Ryan: tak ada hasil teknis survei jalan

IMG_20251008_152251.jpg
Staf UPTD PUPR Gunung Tua Ryan Muhammad (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Ryan membenarkan bahwa survei jalan itu hanya sebagai kedok. Bukan cuma tim survei yang tidak ada, hasil teknisnya juga nihil.

"Baru kali ini saya ada pengalaman begini. Di hari itu tak ada tim survei. Betul (hanya jalan jalan offroad saja). Hasil teknis survei juga tidak ada," aku Ryan.

Dalam giat tersebut, Ryan mengaku bahwa akomodasi menggunakan uang pribadi. Rombongan UPTD PUPR Gunung Tua ditanggung semuanya oleh pimpinan mereka, Rasuli.

"Pakai mobil khusus, kami rental dari teman Pak Rasuli. Akomodasi dari Pak Rasuli. Saya hanya disuruh cari mobil untuk tim medianya Pak Gubernur 1 mobil. Bensin yang menanggung Pak Rasuli juga," jelasnya.

3. Giat offroad berkedok survei jalan disebut Ryan sebagai upaya pengondisian PT DNG sebagai pemenang tender

IMG_20251002_191617.jpg
Topan Ginting saat keluar dari mobil tahanan jaksa (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dalam giat yang disebut-sebut sebagai survei jalan itu, Ryan membenarkan bahwa terdakwa Akhirun juga ikut. Bahkan giat ini dikatakan Ryan sebagai upaya pemenangan tender PT Dalihan Natolu Group untuk mengerjakan proyek peningkatan struktur jalan.

"Betul (upaya pengondisian). Tapi bukan saya yang kondisikan, Pak Rasuli sama Pak Topan. Saya hanya disuruh menemani Pak Rasuli saja. Sementara survei gak ada hasilnya," ungkap Ryan.

Setelah offroad, Ryan kembali mendapatkan instruksi dari Rasuli. Dalam pertemuan itu Rasuli mengungkapkan bahwa Akhirun lah yang akan memenangkan lelang proyek peningkatan struktur jalan.

"Ini perintah Pak Rasuli setelah offroad. Pak Rasuli ngomong kepada saya 'Yan, kemungkinan yang menangkan proyek itu pak Kirun'. Kata Pak Rasuli itu atas perintah Pak Topan. Saya tanya bagaimana caranya memenangkannya, Pak Rasuli hanya bilang 'nanti kita pikirkan'," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

7 Polisi Sumut Berangkat ke Afrika Tengah, Gabung Dengan Pasukan PBB

08 Okt 2025, 21:29 WIBNews