Rest Area Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Bikin UMKM Lebih Sejahtera

Medan, IDN Times – Keberadaan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) awalnya menjadi ancaman bagi pelaku UMKM di jalan lintas Sumatera Utara. Pedagang takut sepinya bus dan kendaraan pribadi yang melalui jalan lintas akan berdampak pada penghasilan mereka. Terutama UMKM Desa Pasar Bengkel, Serdang Bedagai.
Sebelum ada Jalan Tol MKTT, Pasar Bengkel merupakan pusat jajanan oleh-oleh khas Serdang Bedagai dan pemberhentian bus-bus AKDP. Namun ternyata kekhawatiran itu tidak terjadi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui PT Jasa Marga Related Business (JMRB) selaku pengelola Rest Area di MKTT Kilometer 65A dan 65B merangkul para pelaku UMKM di seputaran tol. Total ada 100 UMKM yang berdagang di outlet rest area 65A dan 65B.
Sebanyak 60 outlet UMKM di KM 65A dan 40 outlet UMKM di Rest Area Km 65B. Kini para pelaku UMKM merasakan manfaat keberadaan jalan tol MKTT dan rest areanya.

Bunda Intan, pedagang nasi padang di rest Area 65A mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan berdagang di rest area satu-satunya di Tol MKTT ini.
“Dulu kami kalau berdagang ke Pasar Bengkel jauh. Sekarang lebih dekat ke Rest Area. Dulu saya jualan sendiri dibantu anak, sekarang selama berdagang di Rest Area 65A bisa mempekerjakan 2 orang, terasa meningkatlah perekonomian keluarga kami,” ujar Intan pada IDN Times, Kamis (22/3/2024).
Parlin Hasibuan, pengendara asal Medan mengaku sangat suka berhenti di rest area 65A dan 65B. Menurutnya fasilitas di rest area ini sangat lengkap, toilet gratis, masjidnya besar dan bersih.
“Enak di sini, semua ada. Parkiran luas, mau makan atau jajan ada UMKM, ada mini market juga. Jadi saya kalau melintasi tol saya usahakan istirahat di sini. Selalu aman lah kalau istirahat di sini,” ujar Parlin.

General Manager Teknik dan Pengendalian Proyek PT JMRB Dyah Ekawati Suryani mengatakan Rest Area Km 65A dan Km 65B Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi masing-masing dibangun di lahan seluas 4 hektare. Kedua rest area ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, antara lain pujasera (UMKM), mini market, sarana ibadah, dan toilet gratis.
"Masing-masing rest area memiliki lahan parkir berkapasitas 100 kendaraan kecil dan 30 kendaraan besar," terang Dyah.
Seperti di rest area lainnya yag dikelola Jasa Marga, Rest Area Km 65A dan Km 65B Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi mengutamakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengisi outletnya.
Di Rest Area Km 65A akan tersedia 60 outlet UMKM, sedangkan Rest Area Km 65B akan tersedia 40 outlet UMKM. Kedua rest area juga tersedia area komersial untuk retail.
Menurut Dyah, hadirnya Rest Area Km 65A dan Km 65B Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan Jasa Marga kepada pengguna jalan serta sebagai upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
"Rest Area ini juga dapat membuka lahan kerja baru yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Presiden Jokowi berpesan agar keterlibatan UMKM untuk di Rest Area yang dibangun harus di isi usaha dan produk lokal. Harapan kami dengan dibangunnya Jalan Tol yang dibangun beserta Rest Area yang ada dapat memberikan manfaat dalam mendorong perekonomian masyarakat daerah setempat,” jelasnya.

Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (MKTT) yang merupakan salah satu Jalan Tol yang ada di Pulau Sumatera bagian Utara, menjadi akses penghubung antar wilayah Medan, Tebing Tinggi, Bandar Udara Internasional Kualanamu sepanjang 61,7 Km.
Jalan Tol MKTT ini dapat meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa serta mempersingkat waktu tempuh berkendara dari yang sbeelumnya cukup lama waktu perjalanan sekitar 2 jam dan setelah adanya Jalan Tol ini hanya menjadi 45 menit.
Hadirnya Jalan Tol ini sekaligus menjadi akses penghubung antar destinasi wisata dengan melakukan preservasi dan pelebaran jalan lingkar Pulau Samosir dan ke Kawasan Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba. Waktu tempuh dari Medan ke Tebing Tinggi, yang sebelumnya dilalui selama 3 jam dan sekarang hanya 1 jam saja.
Jalan Tol MKTT terbagi menjadi Seksi I dan II (ruas Medan-Parbarakan-Kualanamu) sepanjang 17,8 kilometer dibangun oleh pemerintah, lalu Seksi III hingga VII (ruas Parbarakan-Tebing Tinggi) sepanjang 43,9 kilometer dibangun oleh PT Jasa Marga Kualanamu Tol.