Program Makan Gratis Prabowo di Batam Anggarkan Rp65 M dari APBD

Batam, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemko) Batam tengah mempersiapkan anggaran jumbo untuk mendukung program makanan bergizi yang menjadi salah satu prioritas nasional, sesuai dengan instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok kurang mampu, melalui penyediaan makanan yang sehat dan bergizi, serta memperkuat ketahanan pangan di wilayah Batam.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid menjelaskan, saat ini Pemko Batam telah menetapkan anggaran pendampingan sebesar Rp65 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung program tersebut.
"Alokasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan melalui pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat," kata Jefridin, Kamis (24/10/2024).
1. Alokasi dana dari APBD dan Pemerintah Pusat

Jefridin mengungkapkan, Pemko Batam telah menganggarkan 10,25 persen dari total anggaran sebesar Rp4,153 triliun untuk mendukung program ini.
"Dari total anggaran tersebut, sebesar Rp650 miliar diperlukan untuk menyukseskan program makanan bergizi ini, dan Rp65 miliar akan disiapkan dari APBD Kota Batam," ungkap Jefridin.
Menurut Jefridin, alokasi dana utama berasal dari pemerintah pusat, sementara Pemko Batam akan menyediakan dana pendamping melalui APBD.
"Kita masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari pusat terkait pengelolaan program ini, apakah akan dijalankan melalui Dinas Pendidikan atau lewat Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," tambahnya.
2. Dukungan dari DPRD Kota Batam

Terpisah, anggota badan anggaran DPRD Kota Batam, Muhammad Mustofa menjelaskan, perancangan anggaran program makan siang gratis ini akan ditujukan bagi pelajar PAUD, SD, dan SMP di Batam.
"Program ini menyasar pelajar PAUD hingga SMP, sementara untuk pelajar SMA, anggarannya akan disediakan melalui APBD Provinsi Kepulauan Riau," kata Mustofa.
Ia juga menegaskan, daerah diwajibkan menyediakan dana pendamping sebesar 10 persen dari total kebutuhan anggaran program.
"APBD Kota Batam mengalokasikan Rp 65 miliar dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendukung program ini, dan jika diperlukan, kekurangannya akan diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) atau Dana Alokasi Umum (DAU) dari APBN," ujarnya.
3. Manfaat ekonomi bagi UMKM lokal

Tidak berhenti di situ, Penjabat Sementara Wali Kota Batam, Andi Agung mengharapkan agar program makan siang gratis ini dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
"Kami berharap program makanan bergizi ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tapi juga mendorong perekonomian dengan melibatkan UMKM dalam penyediaan makanan," kata Andi Agung.
Lanjut Andi, meskipun Juknis dari pemerintah pusat belum tersedia, Pemko Batam siap bergerak segera setelah Juknis diterima.
"Kami ingin memastikan bahwa makanan yang disediakan memenuhi standar gizi dan kebersihan, sehingga program ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," tutupnya.