Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/istimewa

MEDAN, IDN Times- Ketidakhadiran calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto pada peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, di Istana Maimun, Medan, Rabu (3/4) menuai kekecewaan. Padahal kehadirannya dinantikan massa yang datang.

Tim sukses Prabowo-Sandi  lewat Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Sumut, Gus Irawan mengatakan hal itu dikarenakan helikopter yang membawa Prabowo batal mendarat di Kota Medan. Alasannya, tak dapat izin.

"Kami kesulitan untuk mendapatkan landasan heli, apakah di Lapangan Merdeka, Stadion Teladan. Sejak Minggu hingga tadi malam tidak juga mendapatkan izin mendarat," kata Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu.

1. Pakai Helikopter karena ingin sekaligus ke Langkat

IDN Times/Fitria Madia

Gus Irawan mengatakan, sebenarnya ada pihak yang menawarkan pendaratan. Tapi mereka merasa tidak yakin. "Sempat ada pihak swasta yang menawarkan tempatnya untuk pendaratan. Tapi dari sisi keamanannya tidak begitu terjamin," kata Gus.

Gus Irawan menjelaskan, kehadiran helikopter sangat penting untuk kendaraan Prabowo yang nantinya menuju dua tempat di Sumatera Utara. Keduanya yakni Kota Medan dan Kabupaten Langkat. Helikopter dipilih agar lebih cepat sampai tujuan sekaligus menjaga stamina Prabowo.

"Perjalanannya agak panjang ya, perlu untuk menjaga stamina. Rencananya dari Bandara Kualanamu menuju Istana Maimun. Niatnya helikopter mendapat izin mendarat di Stadion Teladan atau Lapangan Merdeka. Tapi tidak dapat izin, rencananya habis dari Istana Maimun langsung bergerak ke Kabupaten Langkat lalu ke bandara lagi," ungkap Gus.

2. Tak mau menyalahkan pemerintah daerah

Editorial Team

Tonton lebih seru di