Pertama Kali World Cleanup Day Kutip Sampah Malam Hari

Medan, IDN Times - World Cleanup Day (WCD) Sumut menggelar aksi bersih-bersih atau pengutioan sampah di Lapangan Merdeka Medan. Aksi bersih sampah ini untuk pertama kalinya digelar pada malam hari oleh WCD, dalam momen perayaan HUT Kota Medan, pada Sabtu (5/7/2025).
Leader WCD Sumut, Benz Dachi menjelaskan biasanya pengutipan sampah dilakukan pagi dan sore hari.
"Ini pertama kali kita lakukan pada malam hari, biasanya kita gerak sore hari mulai pujul 17.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Selain sore kita juga gerak di pagi hari, yang berlokasi di Car Free Day (CFD)," ucapnya pada IDN Times.
Dikatakannya, hasil sampah yang berhasil dikutip sebanyak belasan kantong sampah yang berisi penuh. Biasanya, satu kantong sampah ukuran S berisi 5 kg.
"Saat pawai karnaval tadi, samoah yang kita kutip terkumpul sekitar belasan kantong sampah," jelasnya.
Sampah dikutip mulai dari pukul 20.00 sampai dengan 21.30 WIB, dan dari Kesawan jalan Ahmad Yani, sampai dengan Lapangan Merdeka Medan.
1. Sampah yang dikutip didominasi sampah anorganik

Benz menyebutkan dari hasil sampah yang dikutip didominasi sampah anorganik. Seperti bekas minuman jenis botol plastik dan cup plastik.
Diketahui, sampah anorganik adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan non-hayati atau buatan manusia, yang sulit terurai secara alami oleh mikroorganisme. Sampah ini umumnya terdiri dari bahan-bahan seperti plastik, kaca, logam, dan bahan sintetis lainnya.
Dia juga mengatakan tingkat kesadaran masyrakat untuk membuang sampah sangat rendah.
"Sejauh kita melihat saat ini Kota Medan masih tergolong parah, karena pada saat kita kutip saja pun. Bahkan, didepan mata kita itu ada yang memhuang sampah sembarangan. Artinya, itu masih dibawah parah dan tingkat masyarakat masih sangat rendah," kata Benz.
2. Pentingnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk bisa meningkatkan kesadaran akan sampah yang dibuang, untuk tidak sembarangan.
"Mungkin sudah sering sekali mendengar bahwa sampah itu tanggungjawab kita, jadi kita berharap kepada masyarakat bertanggungjawab dengan sampahnya sendiri dilu baru nanti kita bisa bicara tentang negara maju terkait sampah, dan pengelolaan sampah," tuturnya.
Dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, diharapakan pemerintah untuk bisa memperhatikan dan mensosialisasikan terus menerus kepada masyarakat terkait pembuangan sampah.
"Kita berharap pemerintah benar-benar menekan disisi edukasi kepada masyarakat agar masyarakat bisa tumbuh nilai kesadarannya dilingkungan terutama untuk membuang sampah," jelas Benz.
Sekedar informasi, ada 25 orang yang ikut serta dalam gotong royong aksi bersih-bersih sampah dari berbagai macam kalangan anak muda.