Perintangan Jurnalis, Konsep Kolaborasi Bobby Nasution Dipertanyakan

Medan, IDN Times – Gerakan solidaritas para jurnalis di Medan untuk menentang dugaan perintangan dan intimidasi di kantor Wali Kota semakin menguat. Hingga hari ini terhitung, sudah empat kali para jurnalis berunjuk rasa.
Meski terus-terusan didemo, Bobby belum juga menunjukkan gelagat mau memenuhi tuntutan para jurnalis. Bahkan, ketika awak media menanyakan soal tuntutan permintaan maaf, menantu Presiden Joko Widodo itu selalu memberikan jawaban lain.
Ketegangan antara Bobby dan jurnalis menjadi sorotan pengamat. Salah satunya adalah Dadang Darmawan Pasaribu, pengamat kebijakan publik.
1. Program pemerintahan kolaboratif akan terdampak jika Bobby tidak bijak
Dadang menilai, ketegangan antara Wali Kota Bobby Nasution dan para awak media di Medan, akan berdampak kepada konsep pemerintahan kolaboratif yang terus digaungkan. Dadang mengatakan, Wali Kota Medan harusnya bijak dalam menyelesaikan masalah.
Menurut Dadang, sistem pemerintahan kolaborasi dengan konsep 'Pentahelix' terdapat lima elemen yang saling berkaitan didalamnya, yang salah satu diantaranya adalah pers.
"Dalam konsep 'Pentahelix' ada lima elemen yang saling berkaitan erat yaitu pemerintah, DPR, perguruan tinggi, masyarakat dan pers. Sehingga tidak akan mungkin Bobby bisa berpaling dari lima elemen itu jika ingin menerapkan pemerintahan kolaboratif," kata Dadang Dermawan, Rabu (21/4/2021).