Pengentasan Kemiskinan, Ridha-Rani Bahas Nasib Nelayan

Medan, IDN Times - Tiga calon Wali Kota Medan kembali melakukan pemaparan gagasan hingga program mereka dalam debat publik ketiga atau terakhir pada Jumat (22/11/2024). Pada sesi kedua, para pasangan calon diminta menjawab pertanyaan terkait tema menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kota Medan dengan daerah Sumatera Utara dan nasional.
Dalam segmen dua ini, pasangan nomor urut 2 Ridha Dharmajaya-Abdul Rani mendapat kesempatan menjawab pertanyaan soal penyelarasan program pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan.
Mereka ditanyai, bagaimana kebijakan mereka dalam memastikan penguatan ekonomi kota Medan dapat mendukung target nasional seperti pengentasan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan.
Rida menjawab pertanyaan tersebut. Kata Ridha, saat ini kemiskinan merajalela di Kota Medan. Program pemberdayaan masyarakat yang ada juga dinilai belum tepat sasaran.
Ridha memberikan contoh pada kondisi nelayan tradisional di Kota Medan. Nelayan menjadi kelompok masyarakat miskin yang kurang mendapat perhatian.
“Kita melihat bagaimana hari ini secara nasional Angka kemiskinan terbesar adalah pada profesi nelayan. Nelayan harus dibantu harus diberdayakan kita punya masyarakat di Medan Utara yang mayoritas adalah nelayan. Bagaimana kita bisa membantu mereka untuk berdaya,” katanya.
Permasalahan yang cukup pelik dihadapi nelayan saat ini, lanjut Ridha adalah soal Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
“Problem mereka melaut dengan problem solar yang tinggi harganya. Solar bersubsidi sulit didapat,” katanya.
Para nelayan juga harus dihadapkan dengan jarak melaut yang cukup jauh dan harus berhadapan dengan kapal bermesin besar.
“Zona tangkapnya terganggu. Pada saat mereka ingin menjual ikannya harganya jatuh. Karena ulah para tengkulak. Nelayan sebagai masyarakat miskin terbesar. Dan hari ini kita harus bantu mereka untuk mengentaskan kemiskinan dengan pemberdayaan 3 poin tadi solar mudah didapat zona tangkap dilindungi oleh Kamla dan zona jualnya bisa diberikan dengan baik,” pungkasnya.