Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pedagang Mie Aceh di Percut Ternyata Tewas karena Dibunuh

Jasad Abdullah ditemukan tak bernyawa di warung mie Aceh miliknya (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Deli Serdang, IDN Times - Sempat diduga meninggal dalam keadaan sakit, jasad Abdullah (54) yang ditemukan sudah membusuk di warung makanan miliknya ternyata dibunuh. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson, pada Kamis (25/7/2024) sore.

Awal Juni lalu penemuan mayat Abdullah memang membuat heboh masyarakat setempat. Pasalnya dalam beberapa hari terakhir Abdullah tidak ada terlihat. Begitu juga dengan warung nasi goreng dan mie Aceh miliknya yang sudah tutup sejak lama.

Namun setelah saudaranya datang dan masuk ke dalam, ia kaget dan menemukan Abdullah dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Masyarakat sebelumnya ramai menduga jika Abdullah meninggal karena sakit yang diidapnya.

1. Sempat diduga meninggal karena sakit, penjual mie Aceh dan nasi goreng ternyata tewas dibunuh

Reza yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap penjual nasi goreng (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kompol Jhonson mengatakan jika jasad Abdullah ditemukan tewas di sebuah warung makanan miliknya yang berada di Jalan Makmur, Dusun VI Desa Bandar Klippa, Percut Seituan. Ia mengatakan jika ternyata Abdullah meninggal karena dibunuh, dan polisi telah memboyong salah satu pelakunya.

"Pelakunya sendiri yang sudah kita tangkap. Bary satu orang atas nama Reza Siregar, usianya 34 tahun. Reza tinggal di jalan Letda Sudjono nomor 72 kelurahan Bandar Selamat, Medan Tembung," kata Jhonson, Kamis (25/7/2024) sore.

Kapolsek Medan Tembung itu kembali mengatakan jika Reza beraksi tidak seorang diri. Ia membunuh Abdullah bersama salah seorang temannya berinisial KK.

"Pelaku ada satu lagi temannya Reza, berinisial KK. Sekarang masih kita lakukan pengejaran," beber Jhonson.

2. Pelaku membunuh Abdullah karena sakit hati

Warung mie Aceh milik Abdullah sudah tutup cukup lama (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kepada awak media Jhonson menyebutkan jika kedua pelaku sempat bekerja dengan Abdullah. Mereka berdua bekerja di rumah korban yang dimulai pada hari Sabtu.

"Kemudian di hari Minggunya, mereka merasa sakit hati atas ucapan korban sehingga merasa tersinggung," kata Jhonson.

Rasa sakit hati itu disebut Jhonson diawali pada saat pelaku meminta uang/gaji oleh korban. Pelaku sudah membelikan barang dari pemberian gaji pertama, namun pelaku kembali meminta uang kepada Abdullah.

"Pelaku ini minta uang kepada korban lagi. Lantas korban marah dan emosi, karena pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pelaku ini belum selesai. Sehingga korban marah dan mengeluarkan kata-kata yang mungkin menyinggung pelaku ini," kata Jhonson.

3. Abdullah dipukul berkali-kali menggunakan botol kaca sampai sekarat, kemudian ia dikunci dari luar

Reza ditangkap polisi dan diberi tindakan tegas terukur berupa timah panas (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Abdullah tewas di tangan Reza dan temannya berinisial KK. Mereka bergantian memukul Abdullah dengan menggunakan botol kaca.

"Penganiayaan ini dilakukan ketika korban berada di dalam kamarnya. Kedua pelaku memukul korban secara bergantian dengan menggunakan botol kaca dan sebuah speaker kecil dari kayu sampai korban sekarat," jelas Jhonson.

Setelah melihat korban sekarat, kedua pelaku mengunci korban dari luar. Dan mereka akhirnya melarikan diri.

"Selain itu, benar ada barang yang diambil dari korban. Di antaranya 1 unit sepeda motor dan 1 unit televisi. Perlu diketahui jika Reza juga sudah pernah dihukum dalam kasus tindak pidana narkoba," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Doni Hermawan
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us