Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pabrik BioCNG ke-3 di Indonesia Selesai Dibangun di Labusel

-
pengecekan mesin yang digunakan untuk memproses lombah sawit jadi BioCNG (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Labuhanbatu Selatan, IDN Times - Pembangunan pabrik BioCNG ke-3 di Indonesia telah rampung dibangun oleh Sumatra KIS Group dan SIPEF di PT. Tolan Tiga Indonesia. Fasilitas ini juga merupakan pabrik BioCNG pertama milik SIPEF sekaligus pabrik BioCNG ke-3 yang dikembangkan oleh KIS Group Sustainability di Indonesia.

Mereka berkomitmen mendukung upaya pengurangan emisi karbon secara signifikan lewat pemanfaatan limbah sawit yang selama ini kurang sempurna dikelola.

1. Pabrik BioCNG jadi salah satu proyek pengurangan emisi berbasis limbah terbesar di Indonesia

-
Pabrik BioCNG yang berada di PT. Tolan Tiga Indonesia (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Raghunath selaku CEO KIS Group mengatakan bahwa fasilitas di pabrik ini dirancang untuk memproduksi 109.620 MMBtu BioCNG pertahun. Ini sekaligus setara dengan pengurangan impor bahan bakar fosil dalam jumlah tersebut.

"Melalui teknologi methane capture, pabrik ini juga mampu mengurangi 54.810 ton CO₂e pertahun, menjadikannya salah satu proyek pengurangan emisi berbasis limbah terbesar di Indonesia," kata Raghunath, Jumat (5/12/2025).

Selain manfaat lingkungan, setiap pabrik BioCNG yang dibangun, lanjut Ragunath, menciptakan sekitar 20 lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan di wilayah Sumatra Utara.

"Lewat pabrik ini kami bisa menciptakan 60 lapangan kerja hijau bagi masyarakat lokal, mengurangi total 165.000 ton emisi CO₂, serta mengurangi impor bahan bakar fosil melalui produksi BioMethane," lanjutnya.

2. Limbah sawit disulap jadi sumber energi terbarukan

-
Peresmian pabrik BioCNG ke-3 di Indonesia (IDN Times/Eko Agus Herianto)

KIS Group dan SIPEF tak lagi memanfaatkan BioCNG untuk perusahaan mereka. Kali ini BioCNG punya pembeli utama dari PT. Unilever Oleochemical Indonesia yang tertarik dengan fasilitas ini.

“Pabrik BioCNG menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat mengubah limbah pabrik kelapa sawit menjadi energi bersih yang memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Pabrik ini merepresentasikan investasi sebesar USD 3.561.000 (IDR 59.400.000.000). Secara total, PT KIS Biofuels Indonesia telah berinvestasi USD 12.189.000 (IDR 187.800.000.000) untuk membangun 3 pabrik BioCNG dalam waktu yang sangat singkat," sebut Raghunath.

Petra Meekers selaku Managing Director SIPEF menambahkan bahwa lingkungan sekitar juga mendapat manfaatnya. Terlebih pabrik ini melakukan pemurnian terhadap metana dan memanfaatkannya dengan baik.

“Dengan menangkap metana dari limbah cair pabrik kelapa sawit dan mengubahnya menjadi BioCNG, kami mengonversi produk sampingan menjadi sumber energi terbarukan yang bernilai, menciptakan nilai sirkular bagi operasional kami dan komunitas di wilayah tempat kami beroperasi," bebernya.

3. Begini proses pemurnian BioCNG! perusahaan tak perlu membakar biogas lagi

-
Pabrik BioCNG yang berada di PT. Tolan Tiga Indonesia (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Presiden Direktur PT Tolan Tiga Indonesia, Peter Bayliss, tak urung membeberkan bagaimana limbah kelapa sawit dikelola menjadi BioCNG. Semua bermula dari digester besar yang ada di PT. Tolan Tiga Indonesia.

"Diolah di dalam digester, yang turun adalah bahan organik yang tersuspensi di dalam, dipecah, ya. Kemudian mikroba-mikroba yang ada di dalam digester itu, mereka makan bahan organiknya, kotoran-kotoran, dan itu akan menjadi biogas," jelas Peter.

Selama ini, biogas tersebut dibuang dan dibakar di udara melalui cerobong api. Namun kini, metana yang menjadi kandungan dari biogas dimurnikan sehingga daoat bermanfaat bagi banyak produk.

"Biogas ini kan campuran antara methane, CO₂, dan oksigen. Dengan bio CNG plant, kita ambil biogas itu, mempurifikasikan gas tersebut, menjadi 96 persen pure methane. Dan itu yang akan kirim ke Unilever. Unilever nantinya akan ganti gas itu dengan gas LNG. Mereka bisa ganti satu per satu, ya. Jadi manfaat yang kita semua dapatkan adalah mulai hidup clean. Kami tidak akan bakar biogas lagi, buang, namun akan memanfaatkan untuk bahan bakar, solusi untuk perusahaan lain, dan juga untuk udara. Dan juga akan bantu untuk menurunkan emisi, pemanasan global, dan efek rumah kaca," pungkasnya.

4. Pemerintah daerah: pabrik BioCNG menjadi kebanggaan Labusel

-
pengecekan mesin yang digunakan untuk memproses lombah sawit jadi BioCNG (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Syahdian Purba Siboro, menyambut baik perkembangan terbarukan ini. Sebab pabrik BioCNG di Indonesia sangat sedikit.

"Fasilitas ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi daerah kita, tetapi juga menjadi langkah penting dalam mendukung agenda nasional terkait clean energy transition, pengurangan emisi, dan pembangunan berkelanjutan. Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KIS Group yang telah menghadirkan proyek berskala komersial dengan kapasitas produksi 109.620 biofuel per tahun, serta mampu memberikan kontribusi penurunan emisi. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dan teknologi mampu mengubah limbah industri menjadi energi terbarukan yang bermanfaat dan ramah lingkungan," jelas Syahdian.

Kabupaten Labuhan Batu Selatan disebutnya memiliki potensi besar di sektor perkebunan dan agro industri. Dengan hadirnya BioCNG Plant ini, membuktikan bahwa potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi peluang energi hijau yang mendorong, memperkuat ketahanan energi daerah, serta menghadirkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

"Ke depan, pemerintah daerah melihat peluang yang lebih luas untuk pengembangan energi bersih lainnya, termasuk biomassa, biofuel, pemanfaatan limbah perkebunan, hingga inisiatif sirkular ekonomi, dengan dukungan investasi inovasi teknologi serta regulasi yang tepat. Labuhan Batu Selatan memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat industri berkelanjutan di Sumatera Utara," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Sudah 10 Hari Tanjungpura, Gebang dan Padangtualang Masih Tergenang

06 Des 2025, 18:45 WIBNews