Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menpora Tinjau Sport Center Sumut, Berharap Tidak Ada Praktik Korupsi

Menpora Dito Ariotedjo tinjau Stadion Utama Sumut (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Deli Serdang, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo meninjau beberapa titik venue PON 2024 di Sport Center Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (13/9/2024). Ia hadir didampingi langsung oleh PJ Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni.

Titik pertama di Sport Center yang ia datangi adalah Stadion Utama Sumatera Utara yang sebelumnya diklaim oleh Menko PMK hampir rampung, terhitung tinggal 6 persen lagi. Sebab nantinya Stadion Utama tersebut akan dipakai untuk closing ceremony PON 2024 yang akan dihelat seminggu lagi.

1. Soroti berita viral tentang akses jalan PON yang buruk

Dito tinjau langsung Stadion Utama Sumut yang digunakan untuk closing ceremony (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dito Ariotedjo mengatakan jika kedatangnnya ialah untuk melihat ppenyelenggaraan PON sekaligus meninjau Stadion Utama yang akan digunakan untuk closing ceremony. Pantauan IDN Times tampak pekerja masih berkutat menyelesaikan fasilitas di tempat tersebut yang masih belum rampung

"Ini sedang persiapan. Sudang dibangun panggung dan kita lihat bagaimana fasilitas umumnya sudah hampir rapi, juga untuk royal box bagi Pak Presiden serta para tamu VIP nanti. Tanggal 16 September akan ada uji coba untuk stadion ini. Jadi stadion kapasitasnya 25 ribu orang ditambah kapasitas seribu orang di wilayah yang royal box," kata Dito, Jumat (13/9/2024).

Dito juga menyoroti adanya sejumlah aduan dan keluhan dari berbagai pihak, mulai dari para atlet hingga masyarakat. Ia mengklaim bahwa aspirasi dan masukan soal penyelenggaraan PON tersebut telah diterima pihaknya.

"Masyarakat banyak kemarin yang melaporkan melalui sosial media maupun pemberitaan atau opini-opini. Ya semua itu kita serap aspirasinya. Kita ni memiliki satgas tata kelola yang dibentuk Pak Presiden beberapa bulan lalu (Kepres no.24 tahun 2024). Jadi semua apa yang dikeluhkesahkan warga, kita pasti jadikan masukkan dan ada pendampingan," bebernya.

2. Dito berharap tidak ada praktik korupsi

Stadion Utama Sumut diklaim siap sebagai venue closing ceremony PON (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dito memastikan bahwa penyelenggaraan PON 2024 harus sukses secara administrasi. Begitu pula dengan berbagai fasilitas, ia meminta masyarakat mahpun atlet untuk tidak resah.

"Ini kita hadir di sini untuk memastikan semua baik-baik saja. Tenang saja, ini semua kita lakukan dalam pengawasan dan ada pendampingannya," tutur Menpora.

Ia turut menyoroti adanya isu bahwa proyek PON 2024 sarat akan praktik korupsi. Namun Dito menepis hal tersebut dan berharap jika PON 2024 bebas dari adanya tindak korupsi.

"Jadi semacam ada konspirasi atau informasi bahwa adanya korupsi dan lainnya, insyaallah semua ini kita jaga agar tidak sampai terjadi. Karena adanya satgas tata kelola tersebut," harapnya.

3. Pj Gubernur sebut anggaran jalan menuju gedung Voli Indoor baru cair bulan Juli

Menpora Dito Ariotedjo tinjau Stadion Utama Sumut (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sementara itu PJ Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni juga angkat bicara tentang jalan yang belum rampung menuju gedung Voli Indoor. Ia mengatakan jika memang pengerjaannya baru dieksekusi pada bulan Juli lalu.

"Yang cair bulan Juli itu untuk jalan (menuju gedung) Voli kemarin. Jadi jalan itu baru dikerjakan bulan Juli dan harusnya berakhir bulan Desember. Tapi ini luar biasa. Sebelum Desember kemajuannya sudah pesat. Makanya setelah kemarin ada masukan, kita bergerak cepat, kemudian kita selesaikan," kata Agus.

Meskipun saat ini di kubu pemerintah provinsi tengah giat menuntaskan pr terkait akses menuju gedung Voli Indoor, namun belum sepenuhnya rampung. Per hari ini jalanan masih tanah dengan tekstur yang gembur.

"(kenapa terlambat) karena belum dianggarkan sebelumnya. Tadinya hanya jalan di depan saja. Tetapi belakang ternyata perlu jalan," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Arifin Al Alamudi
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us