MBG Di Sumut Diklaim Bisa Bikin Perputaran Ekonomi hingga Rp17 Triliun
- Satu dapur SPPG menghabiskan anggaran hingga Rp10 miliar
- Baru ada 77 SPPG di Sumut, targetnya rampung 200 tahun ini
- Kata Hasan Nasbi, program MBG sudah disiapkan Presiden Prabowo belasan tahun lalu
Serdangbedagai, IDN Times – Rencana pembangunan total 1.700 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai mampu menambah perputaran ekonomi di Sumut.
Bahkan, nilai yang diklaim cukup fantastis. Menembus Rp17 triliun.
1. Satu dapur SPPG menghabiskan anggaran hingga Rp10 miliar
Klaim Rp 17 triliun itu disampaikan Deputi Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional Tigor Pangaribuan. Kata dia, satu dapur SPPG yang bisa melayani 3.000 anak, menghabiskan anggaran Rp10 miliar.
“MBG membuka lapangan pekerjaan, membuat anak-anak dapat makanan, dan membuat ibu-ibu bekerja,” kata Tigor saat peninjauan dapur SPPG Desa Cempedak Lobang, Seirampah, Serdangbedagai (Sergai), Rabu (30/7/2025).
2. Baru ada 77 SPPG di Sumut, targetnya rampung 200 tahun ini
Saat ini, di Sumut sudah beroperasi 77 dapur SPPG. Bobby menarget, ada 200 dapur yang beroperasi pada akhir 2025.
Dalam jangka panjang, Gubernur Bobby Nasution menarget 1.700 unit SPPG di Sumut. Menurutnya, perkembangan pendirian SPPG di Sumut saat ini berjalan cepat dan lancar. “Namun ini membutuhkan kerja sama seluruh stakeholder, tidak terlepas dari peran Forkopimda juga, kolaborasi ini penting,” kata Bobby dalam keterangan resmi, Kamis (30/7/2025).
3. Kata Hasan Nasbi, program MBG sudah disiapkan Presiden Prabowo belasan tahun lalu
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, program MBG bukan berasal dari lamunan Presiden Prabowo Subianto. Program ini telah memiliki naskah akademik yang ditulis belasan tahun lalu. MBG pun telah dilakukan di 105 negara.
“Kita mungkin terlambat 120 tahun dari Inggris, bahkan India, yang pendapatan perkapitanya setengah kita, suda bikin MBG dari 30 tahun lalu,” kata Hasan.
