Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mangkir, Keluarga Bos Judi Online Dicekal Pergi ke Luar Negeri

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. (Dok: Polda Sumut)

Medan, IDN Times – Kasus judi online dengan  tersangka Apin BK alias Jhoni terus bergulir di Polda Sumatra Utara. Sampai saat ini, Apin BK masih belum ditangkap.

Polda Sumatra Utara juga sudah menyita sejumlah aset milik Apin BK. Polisi juga memintai keterangan dari keluarga Apin BK.

“Panggilan pertama mereka hadir,” kata Komisaris Besar Hadi Wahyudi, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Minggu (9/10/2022).

1. Keluarganya dicekal selama 20 hari

Ilustrasi Pesawat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada panggilan kedua, keluarga Apin BK malah kompak mangkir. Polisi juga sudah menghubungi kuasa hukum mereka. Namun, pengacaranya juga tidak bisa dihubungi.

"Polda Sumut sudah meminta Imigrasi untuk mencekal keluarga Apin, pencekalan selama 20 hari ke depan," kata Hadi.

2. Sempat beralasan kurang sehat

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/RODNAE Productions)

Penyidik sudah dua kali memanggil empat orang yang merupakan anak dan istri Apin BK. Pemanggilan pertama yang dihadiri mereka dilakukan pada Selasa (27/9/2022). Mereka menghadiri pemeriksaan mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Kemudian dilanjutksn keesokan harinya pada Rabu. Namun, mereka melayangkan surat penundaan pemeriksaan dengan alasan kurang sehat.

Tim Dokkes Polda Sumut sempat mendatangi mereka untuk memastikan kebenaran. Namun dari tiga tempat yang didatangi, merek tidak ditemukan.

Kemudian, penyidik melakukan pemanggilan kedua yang dijadwalkan pada Jumat (30/9). Namun, mereka tak memenuhi panggilan tersebut.

3. Keluarga Apin BK tidak kooperatif

Polda Sumut menyita aset lainnya milik Apin BK, bos judi online yang saat ini buron. (Dok: Polda Sumut)

Hadi menilai keluarga Apin BK yang terdiri dari anak, istrinya dan beberapa orang lainnya itu tidak kooperatif. Mereka tak menghadiri pemanggilan yang kedua penyidik sebagai saksi.

Hadi menyebut jika mereka tidak kooperatif, tidak menutup kemungkinan keluarga Apin BK bertanggung jawab secara hukum.

"Penyidik akan terus mendalami termasuk proses terhadap keluarganya (anak istrinya). Tidak menutup kemungkinan penyidik juga akan meminta pertanggungjawaban hukum/pidana kepada keluarganya," ujar Hadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us