Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Malam Ketupatan, Tradisi Ramadan Warga Keturunan Banten di Binjai

Kegiatan malam ketupat, pertanda pertengahan Ramadan dengan makan bersama di masjid (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Berbagai tradisi atau kebiasaan kerap dilakukan umat muslim Indonesia pada bulan suci Ramadan. Baik dalam rangka menyambut ataupun saat berjalannya Ramadan.

Seperti yang dilakukan warga Lingkungan 3, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatra Utara. Warga di sana menggelar tradisi yang disebut 'malam ketupatan'.

1. Malam ketupat, tradisi turun temurun warga keturunan Banten

Malam ketupatan warga Banten di Binjai (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Menurut Kepala Lingkungan (Kepling) Elva Kamila, malam ketupatan ini merupakan tradisi turun-temurun dan dilakukan setiap tahunnya. Adapun malam ketupatan ini merupakan pertanda bahwa bulan Ramadan, sudah memasuki pertengahan atau malam ke-15 Ramadan.

"Kegiatan ini merupakan kebiasaan atau yang disebut tradisi yang bisa dibilang warga keturunan Banten, di sini. Adapun kegiatan diwarnai memakan ketupat dan lauk pauk yang dibawa dari rumah masing-masing warga yang melaksanakan salat di masjid," kata Elva, Selasa (19/4/2022).

2. Ketupat yang disiapkan dibelah jadi dua sebelum dibawa ke masjid

Malam ketupat, pertanda pertengahan ramadan dengan makan bersama dan memanjatkan doa di masjid (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Makan ketupat sendiri, jelas dia, dilaksanakan setelah seluruh jemaah masjid melaksanakan salat tarawih. Makanan warga dikumpulkan dan dibawa masing-masing dari rumah sebelum salat isya. Ketupat yang dibawa ke masjid sebelumnya sudah dibelah jadi dua bagian.

"Jadi, setelah selesai menjalankan salat tarawih, biasanya sebelum menyantap makanan yang sudah disiapkan, kita awali dengan pembacaan tahtim, tahlil dan ditutup dengan doa bersama. Ketupat dibelah dua, ya menandakan kalau sudah pertengahan Ramadan," papar Elva.

3. Bentuk rasa syukur dan pererat tali silaturahmi

Kegiatan malam ketupat, pertanda pertengahan Ramadan dengan makan bersama di masjid (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Memang biasanya, di malam ketupatan ini setiap warga membawa masing-masing ketupat berbahan pulut dengan aneka olahan. Nantinya sampai di masjid ditukar dan dimakan secara bersama-sama. Mulai dari para orangtua, remaja hingga anak-anak selalu mengikuti tradisi ini.

"Selain bentuk rasa syukur, tradisi ini dilaksanakan sebagai bentuk untuk menjalin tali silaturahmi antar warga. Dengan harapan tradisi ini terus dapat terjaga hingga generasi penerus," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bambang Suhandoko
Doni Hermawan
Bambang Suhandoko
EditorBambang Suhandoko
Follow Us