Serdangbedagai, IDN Times – Truk pengangkut pupuk diseruduk kereta api di perlintasan Desa Pasarbengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatra Utara, Selasa (19/3/2024) malam.
Detik-detik kecelakaan itu terekam kamera masyarakat. Kepala Seksi Humas Polres Sergai, Iptu Edward Sidauruk mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
"Ada benar (tabrakan tersebut), truk pengangkut pupuk," ucap Edward.
Edward mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Dari pemeriksaan sementara menunjukkan, truk awalnya datang dari arah Seirampah menuju Perbaungan. Saat melintas di atas rel, kereta api tiba-tiba mogok.
Beberapa saat kemudian, kereta api penumpang dari Kota Tebingtinggi menuju Medan. Dalam video yang beredar, kereta tersebut langsung menubruk truk dengan keras.
"Mogok dia di pas Perlintasan itu. Orang tim Lakalantas sedang mengambil data di lapangan," kata Edward.
Kata Edward, sopir dan kondektur melarikan diri. Sementara itu masinis dan asistennya mengalami luka-luka.
"Truk isi pupuk, supir dan kernet melarikan diri, maksinis lagi dirawat di Rumah sakit. Karena mengalami luka pada kaki dan dagu," ucap Edward.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara menyesalkan kejadian kecelakaan tersebut. Dalam keterangan tertulisnya, PT KAI menyebut truk pembawa pupuk menerobos perlintasan pada saat kereta akan melintas.
Akibat kejadian ini, petugas masinis dan asisten masinis KA Putri Deli (U76A) mengalami luka-luka karena terjepit dan telah dibawa ke rumah sakit Sultan Sulaiman Rampah untuk pengobatan. Sementara itu seluruh penumpang KA Putri Deli yang berjumlah 317 orang dalam kondisi selamat.
“Kejadian kecelakaan ini menyebabkan KA Putri Deli tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kerusakan lokomotif dan kondisi truk masih berada di jalur KA,” ujar Manager Humas PT KAI Divre I SU Anwar Solikhin
Dari kejadian tersebut, terdapat beberapa KA yang mengalami keterlambatan akibat jalur belum dapat dilalui.
PT KAI sendiri akan menuntut ganti rugi atas kecelakaan tersebut. “Kami akan menghitung kerugian materiil maupun immateriil akibat kejadian temperan tersebut.Kita akan tuntut sesuai dengan peraturan dan undang-undangan yang berlaku,” pungkasnya.