Konser Honne, Pemkot Medan Sebut Dibatalkan Penyelenggara

Medan, IDN Times - Musisi duo asal Inggris Honne, batal menghelat konser di Kota Medan, Kamis 31 Juli 2025 mendatang. Musisi yang terbentuk pada 2014 di London itu menyebut, keputusan pembatalan dilakukan oleh pemerintah daerah.
Namun Pemkot Medan membantah. Kepada awak media, Kepala Dinas Pariwisata Ody Anggia Batubara menyebut, pembatalan dilakukan oleh penyelenggara.
"Intinya, panitia konser membatal sendiri itu. Secara lisan ada (pemberitahuan pembatalan konser dari pihak Hotel Santika)," ucap Ody saat dikonfirmasi, Minggu (27/7/2025).
1. Konser batal setelah isu LGBT mencuat dari Ormas

Ody Anggia Batubara, mengungkapkan bahwa sebelumnya terdapat surat dari organisasi masyarakat Islam yang dikirimkan kepada Wali Kota Medan, berisi permintaan untuk meninjau ulang pelaksanaan konser Honne. Surat tersebut kemudian diteruskan oleh Sekretaris Daerah kepada Dinas Pariwisata untuk ditindaklanjuti.
Pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan manajemen venue konser, yakni Hotel Santika Medan, guna menggali lebih dalam informasi yang berkembang terkait dugaan dukungan Honne terhadap kelompok LGBT.
"Kita juga mengingatkan kepada venue, untuk mendalami mencari informasi, yang lebih dalam lagi, yang disampaikan oleh beberapa organisasi," jelasnya.
Ody menegaskan bahwa Pemerintah Kota Medan tetap memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan berbagai event berskala nasional maupun internasional di kota tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada intervensi dari pihaknya terkait pembatalan konser Honne.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan larangan atas penyelenggaraan konser Honne. Namun, Pemko tetap bersikap waspada dan memperhatikan informasi yang berkembang di tengah masyarakat.
"Kita tidak menolak atau melarang, selama informasi disampaikan itu belum akurat. Tapi, kita tetap mengantisipasi informasi-informasi yang diberikan kepada kita untuk tetap diwaspadai," katanya.
2. Penolakan konser mencuat dari MUI hingga ormas

Sebelum konser dibatalkan, sejumlah pihak di Kota Medan menyampaikan penolakannya terhadap kehadiran Honne. Di antaranya adalah MUI Kota Medan, Fraksi PKS DPRD Kota Medan, dan organisasi masyarakat lainnya.
Ketua MUI Kota Medan, H. Hasan Matsum, menegaskan sikap MUI yang menolak konser yang diduga mengandung dukungan terhadap komunitas LGBT.
“MUI Kota Medan menolak segala bentuk aktivitas publik termasuk konser, pertunjukan, kampanye sosial, hingga konten digital, baik secara langsung maupun tidak langsung membawa pesan dukungan terhadap perilaku LGBT,” ujar Hasan kepada awak media, Sabtu (19/7/2025).
3. Honne kecewa konser di Kota Medan batal

Dalam unggahan Instagram Story @hellohonne, pelantun Location Unknown itu mengaku sangat sedih harus membatalkan konser mereka di Medan. Mereka menyebut keputusan itu berada di luar kendali mereka dan diambil oleh pemerintah daerah.
" Kami tidak tahu bagaimana kami bisa sampai di sini, tetapi kami dengan berat hati mengumumkan bahwa pertunjukan kami di Medan telah dibatalkan. Kami sangat menantikan pertunjukan spesial ini, tetapi sayangnya keputusan ini di luar kendali kami dan diambil oleh otoritas setempat,” tulis Honne dalam unggahan Instagram-nya, dilansir, Minggu (27/7/2025).
Mereka juga menyampaikan permohonan maaf kepada para penggemar dan berharap bisa kembali ke Medan di masa mendatang.
"Mungkin suatu hari nanti kita akan mendapatkan kesempatan untuk kembali,” tulis akun resmi Honne.