Ketua Kadin Sumut Diberi Gelar Kehormatan di Mandailing

09 Jul 2022, 20:30 WIB

Istimewa/IDN Times

Medan, IDN Times- Ratusan Raja-raja Mandailing memberikan gelar Patuan Parimpunan Gomgom Mandailing kepada Ivan Iskandar Batubara, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatra Utara di Kelurahan Huta Siantar Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Dengan penabalan ini, maka nama lengkap adat Ivan Batubara menjadi Ivan Iskandar Mangkuto Raja Batubara Gelar Patuan Parimpunan Gomgom Mandailing. Pemberian gelar itu diiringi dentum meriam berusia puluhan tahun, gordang sambilan dan angin kencang menghembusi bendera Raja Panusunan, siararabe, lipan-lipan dan bendera Harajaon (Kerajaan).

“Pemberian gelar kerajaan ini pun tidak bisa sembarangan, ada hal dan proses yang sangat panjang dan permohonan restu dari berbagai kalangan raja-raja jika ingin melakukan prosesi penabalan. Hal yang paling utama karena perhatiannya kepada bona bulu sangat luar biasa,” ujar Mangaraja Iro Parlagutan dari Manambin Bolak, yang memimpin acara Adat itu, Sabtu (9/7/2022).

1. Gelar kehormatan raja tertinggi bagi marga Batubara

Istimewa/IDN Times

Mangaraja Iro Parlagutan menjelaskan, gelar Patuan Parimpunan Gomgom Mandailing adalah gelar kehormatan raja tertinggi bagi marga Batubara terkhusus di Mandailing Natal.

"Tradisi pemberian suatu gelar kehormatan bagi seseorang yang dianggap keturunan dari raja-raja pada zamannya merupakan salah satu bentuk kecintaan terhadap adat istiadat suatu daerah khususnya daerah Mandailing," ucapnya.

2. Seseorang yang bergelar raja akan mendapat keistimewaan di muka adat

Istimewa/IDN Times

Dikatakannya, budaya kerajaan yang dulunya menjadi warisan Mandailing Natal merupakan trah istimewa bagi seorang pemimpin disuatu daerah pada masanya. Raja atau yang diistilahkan sebagai pucuk pemimpin dalam sebuah wilayah hingga sekarang masih terus terjaga hingga turun temurun di Kabupaten Mandailing Natal.

"Maka tak khayal, jika seseorang yang bergelar raja akan mendapat keistimewaan di muka adat terutama adat Mandailing. Inilah yang menjadikan orang Mandailing akan menggelar adat besar-besaran jika ingin menobatkan "menabalkan" seseorang yang akan diberi gelar raja," ujar pemimpin acara adat itu.

3. Ivan dinilai sosok putra daerah yang dekat dengan tanah kelahirannya

Istimewa/IDN Times

Ia pun mengungkapkan sosok Ivan Iskandar Batubara yang dikenal sebagai putra daerah asal Kabupaten Mandailing. Ivan juga merupakan putra alm H. Maslin Batubara, salah satu tokoh terkenal di bumi gordang sambilan.

"Ivan Isakandar merupakan sosok yang sangat dekat dengan tanah kelahirannya yakni Mandailing Natal. Saat ini dirinya menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Sumut dan dikenal salah satu sosok pengusaha yang sukses di Sumatra Utara," kata Mangaraja Iro Parlagutan.

Selain Ivan Batubara, Istrinya Hj. Revita Evitika Lubis juga dianugerahi gelar Namora Junjungan Nauli. Artinya, permaisuri tertinggi dikalangan kerajaan Batubara utamanya Mandailing godang.

4. Ivan merupakan keturunan raja-raja Mandailing Julu

Istimewa/IDN Times

Menurut Mangaraja Iro Parlagutan, pemberian atau penabalan gelar kehormatan yang diberikan kepada Ivan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya Ivan diketahui merupakan salah satu keturunan raja-raja Mandailing Julu bermarga Batubara dan dianggap mampu membawakan gelar kehormatan tersebut.

"Pemberian gelar kepada Ivan Batubara ini, sudah melalui sidang sidang adat yang panjang. Sidang adat sendiri diikuti 180 raja raja dari Mandailing Natal, mulai dari Gunung Kulabu, kemudian dari Muara Sipongi hingga Pantai Barat," jelasnya.

5. Bangga jadi penerus adat

Istimewa/IDN Times

Sementara itu, Ivan Batubara menyampaikan rasa syukurnya atas penabalan gelar dan apresiasi masyarakat Mandailing Natal terhadapnya.

"Alhamdulillah, hari ini saya dan Namora Junjungan Nauli serta seluruh warga Alahankai dan Ulu Pungkut Mandailing Julu, telah menerima nikmat persaudaraan dari koum koum se-Mandailing Natal, bupati dan unsur Forkopimda Mandailing Natal," ujar Ivan.

"Sesuatu yang sangat berharga bagi kami dan penerus. Sebaik baik dakwah itu adalah keteladanan, dan ini yang diperlihatkan koum-koum terutama senior di Tano Rura Tano Barani Mandailing," sambungnya.