Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kerangka di Pohon Aren, Forensik Pastikan Tidak Ada Bekas Kekerasan

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arif)
Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arif)
Intinya sih...
  • Forensik memastikan tidak ada tanda kekerasan pada kerangka
  • Polisi tetap mendalami penyebab kematian Yudha
  • Kerangka ditemukan setelah pohon aren tua tumbang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serdang Bedagai, IDN Times - Misteri kerangka manusia yang ditemukan di batang pohon aren di Desa Pematang Ganjang akhirnya menemukan titik terang.

Korban ternyata M Yudha (23), warga sekitar yang sudah dua tahun dilaporkan hilang. Namun penyebab kematiannya masih menyisakan banyak tanya.

1. Forensik pastikan tak ada tanda – tanda kekerasan di kerangka

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat
Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat

Pertanyaan terbesar publik adalah apakah kematian Yudha berkaitan dengan tindakan kriminal? Spesialis Forensik RS Bhayangkara Tebing Tinggi, Iptu Edgar R Saragih, menegaskan pihaknya hanya memeriksa tulang belulang yang tersisa.

"Saya sebagai spesialis forensik, hanya melaksanakan identifikasi dari identifikasi tulang tersebut, bisa disimpulkan tidak ada tanda kekerasan pada tulang tersebut," ujar Edgar saat paparan di Mapolres Sergai, Rabu (19/1/2025).

Edgar menjelaskan, tidak adanya jaringan lunak membuat analisis penyebab kematian tidak dapat disimpulkan lebih jauh. "Tidak menutup kemungkinan bila (pada) penemuan (jenazah) ada jaringan lunaknya atau jaringan ototnya, mungkin bisa aja (ada petunjuk) tanda-tanda kekerasan dan untuk penyebab kematian," jelasnya.

2. Polisi tetap mendalami penyebab kematian

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat
Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat

Meski hasil forensik tidak menemukan indikasi kekerasan pada tulang, polisi tetap menelusuri bagaimana Yudha bisa berakhir di dalam batang pohon aren.

Kapolres Sergai, AKBP Jhon Sitepu, menegaskan pemeriksaan belum berhenti. "Ini hasil pemeriksaan kita berdasarkan fakta yang kita temukan, tentunya pemeriksaan (terus dilakukan) dan bila mana ada keterangan saksi tambahan, alat bukti tambahan lainnya tentu akan kita dalami lebih lanjut," ujar Jhon.

Ia juga memastikan identitas korban ditetapkan lewat pemeriksaan DNA. Hasilnya, kerangka itu merupakan milik Yudha yang merupakan anak biologis dari Amrita Hamid berdasarkan resapan darah & buccal wab milik Amrita Hamid yang dicocokan dengan tulang paha, tulang iga dan gigi dari kerangka.

3. Kerangka ditemukan setelah pohon aren tua tumbang

ilustrasi kerangka manusia (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi kerangka manusia (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kasus ini bermula ketika dua warga, Rian dan Aldi, menemukan tulang belulang di dalam pohon aren yang tumbang pada 9 September 2025 lalu. Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manulang, menyebut pohon itu sebenarnya sudah mati empat tahun lalu.

"Pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang kurang lebih seminggu yang lalu. Dari retakan itu, mereka terkejut melihat ada tulang," ungkap Manulang.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi. Tak lama, keluarga Yudha juga datang melaporkan kehilangan. Barang-barang yang ditemukan di lokasi memperkuat keyakinan bahwa kerangka itu adalah Yudha.

"Adik korban sempat melihat terduga korban menggunakan celana yang ditemukan di lokasi sebelum menghilang," ujar Anggiat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Penyaluran KUR di Sumut Tembus Rp13,4 Triliun

20 Nov 2025, 06:37 WIBNews