Kejuaraan Dunia Jetski Danau Toba 2024, Akses Penonton Dibahas

Medan, IDN Times – Persiapan menjelang Kejuaraan dunia Jetski (Aquabike) di Danau Toba terus dimatangkan. Teranyar, pemerintah provinsi Sumatra Utara menggelar rapat persiapan teknis, bersama empat kabupaten yang terlibat, Jumat (1/10/2024).
Pematangan persiapan kali ini terkait hal-hal teknis seperti kesehatan, transportasi, akomodasi, lalu lintas dan lainnya.
"Kita ingin memastikan kesiapan setiap kabupaten terkait kantong parkir, tim medis, akomodasi, rekayasa lalu lintas, makanan dan lainnya. Alhamdulillah, semua siap," kata Staf Ahli Gubernur Sumut M Armand Effendy Pohan yang juga Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Sumut.
1. Kenyamanan penonton jadi topik pembahasan di dalam rapat
Ini kali kedua Aquabike World Championship digelar di Danau Toba, dan akan dimulai dari 13-17 November 2024. Sebelumnya, event ini sukses diselenggarakan Kabupaten Toba, Dairi, Karo dan Samosir.
"Setelah rapat tadi kita melihat kesiapan setiap daerah sudah bagus, karena belajar dari pengalaman sebelumnya, tetapi tentu ada sedikit perbaikan agar lebih membuat penonton lebih nyaman," kata Effendy Pohan.
2. Shuttle bus disiapkan untuk antar jemput penonton
Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus mengatakan, pihaknya menyiapkan 24 kendaraan shuttle pada event ini. Sehingga mempermudah penonton untuk menyaksikan balap jetski kelas dunia ini.
"Kita sedang berupaya bagaimana penonton lebih dekat lagi ke lokasi bila memungkinkan, walau begitu kita tetap menyiapkan shuttle untuk mempermudah mobilisasi masyarakat kita," kata Agustinus.
3. Diklaim bakal dongkrak perekonomian masyarakat dan kunjungan ke Danau Toba
Plt. Direktur Utama InJourney, Maya Watono mengatakan penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship 2024 di empat kabupaten ini merupakan upaya untuk menghidupkan pariwisata di area sekitar Danau Toba dan memperkuat positioningnya sebagai water sport tourism. Sehingga diharapkan akan memberikan dampak pemerataan ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat sekitar Danau Toba yang holistik dan terintegrasi.
“Kami prediksi penyelenggaraan event ini akan memberikan dampak ekonomi sebesar Rp 1,7 triliun dalam beberapa tahun ke depan,” tambah Maya.
Maya optimistis angka kunjungan wisatawan ke Danau Toba yang masuk dalam daftar top 52 destination in the world versi New York Times akan terus meningkat. Hal ini tidak terlepas dari kehadiran beragam event internasional yang digelar untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk berkunjung ke Danau Toba.
“Ada tren kenaikan jumlah kunjungan ke Danau Toba yang signifikan dari tahun lalu, karena pembalap membawa kru dan keluarganya untuk berkunjung dan berlibur ke Indonesia,” kata Maya Watono.