Medan, IDN Times – Siapa yang tak kenal Djarot Saiful Hidayat. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini berebut kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Djarot bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 3. Hasil rekapitulasi sementara menunjukkan Djarot punya peluang besar melenggang ke Senayan.
Zulkifli, Ketua Tim Pemenangan Djarot mengatakan dari perhitungan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) jagoannya punya peluang besar. Hasil rekapitulasi dari tujuh kabupaten kota Djarot mendapat 99.459 suara.
"Itu berdasarkan rekapitulasi provinsi di Sumut, (jumlahnya) tujuh daerah yaitu, Karo, Pakpak Bharat, Tanjungbalai, Batubara, Binjai, Dairi dan Simalungun," ujar Zulkifli, Selasa (7/5).
Ternyata hasil suara itu belum termasuk tiga kabupaten/kota yang belum dihitung. Artinya, Djarot masih punya peluang mendongkrak suara.
" Tinggal Asahan, Siantar dan Langkat yang kita tunggu pada rekap provinsi nanti," kata Zulkifli.
Dari data yang mereka miliki, jumlah suara Djarot mendekati angka 170 ribu. Djarot yang dikonfirmasi mengaku bersyukur dengan peroleh suaranya. Baginya, suara yang diperolehnya merupakan amanah dan berkah dari warga Sumatera Utara.
"Terima kasih kepada seluruh warga Sumut yang memberikan suara kepada saya dan memenangkan Pak Jokowi untuk menjadi presiden satu kali lagi, Insha Allah," ujarnya
Djarot pun meminta agar seluruh pihak mengawal rekapitulasi tersebut hingga tuntas.
Untuk diketahui, Djarot sempat bertarung untuk memperebutkan posisi Gubernur Sumut pada Pilgub 2018 lalu. Saat itu dia berpasangan dengan Sihar Sitorus yang kini juga bertarung ke Senayan.
Namun Djarot kalah dengan rivalnya Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Musa Rajekshah. Edy adalah Mantan Pangkostrad. Sedangkan Ijeck dikenal sebagai pengusaha sukses dari Sumut.