Jembatan Bersejarah di Binjai Kondisinya Memprihatinkan dan Berbahaya

Binjai, IDN Times - Didirikan dalam bentuk bangunan permanen pada 1971 silam, kondisi jembatan gantung yang terletak di Kelurahaan Limausundai, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatra Utara, memprihatinkan. Bangunan dengan panjang 70 meter ini merupakan salah satu akses penting di kota Rambutan.
Ini merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Binjai Kota dan Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara. "Iya, memang kondisinya kian hari kian memprihatinkan," kata Kepala Lingkungan IV Kelurahan Limausundai, Amri Adi Harahap, Kamis (28/10/2021).
1. Jalur alternatif dan penting dalam aktivitas perniagaan di Pasar Tavip

Keadaan ini tentu sangat membuat Jembatan Gantung Limau Sundai relatif berbahaya untuk dilalui warga, karena rawan roboh tiba-tiba. Sebab daya tahan jembatan yang semakin rendah dikhawatirkan tidak akan mampu menahan beban yang besar.
Jembatan sendiri merupakan jalur alternatif bagi warga yang hendak beraktifitas perdagangan (perniagaan) ke Pasar Tavip. Selain kondisi kabel baja yang semakin menua dan mulai lapuk akibat korosi, beberapa baut dan paku, serta baja penahan jembatan, juga sudah terlepas dari konstruksi bangunan. "Tali baja ada yang putus dan besi penahan sudah keropos," jelas Amri.
2. Kondisi semakin parah dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini

Dijelaskan dia, konstruksi Jembatan Gantung Limausundai sebenarnya sudah terjadi sejak setahun terakhir. Namun kondisinya semakin parah sejak sebulan terakhir akibat terlepasnya beberapa baja penahan dan bantalan kayu di sisi kiri dan tengah jembatan.
"Sebenarnya kita masih tunggu perbaikannya. Kita sendiri sudah menyampaikan hal ini ke Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Kota Binjai, tapi hingga sekarang belum ada realisasinya," ujar Amri, didampingi dua tokoh masyarakat setempat, Aminullah dan Guntur.
3. Sempat ada yang ingin memperbaiki dari pihak swasta

Sebagai langkah pencegahan, dia mengaku upaya yang dilakukan hanya berupa penyampaian imbauan secara lisan agar warga dan pengendara sepeda motor lebih berhati-hati saat melintasi Jembatan Gantung Limausundai.
"Kalau kira-kira kondisi kerusakan jembatan semakin parah, ya terpaksa nanti kita tutup sementara untuk mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan," terang Amri.
Dirinya juga menambahkan, beberapa waktu lalu sempat ada dari pihak swasta yang ingin memperbaiki. Namun terlalu banyaknya syarat dan ketentuan dari Pemerintah Kota (Prmko) Binjai, membuat pihak yang ingin memperbaiki enggan. "Gak tahulah kita, yang penting kita sudah melakukan berbagai usaha," tegas dia.