Idul Adha Dirayakan Sederhana, Harga Bahan Pokok Stabil H-1

- Harga kebutuhan pokok stabil menjelang Idul Adha
- Harga cabai, daging sapi, telur ayam relatif stabil
- Minyak goreng dan gula pasir turun harga, namun beras dan daging ayam naik
Medan, IDN Times - Pengamat Ekonomi di Sumatera Utara, Benjamin Gunawan mengatakan pemerintah menambah satu hari libur pada hari senin untuk merayakan Idul Adha. Kebijakan tersebut sejatinya akan memberikan multiplier efek yang besar terhadap geliat ekonomi masyarakat.
Di tahun 2025 ini pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan penambahan jumlah hari libur, bertepatan dengan perayaan hari besar keagamaan.Disorotinya, geliat belanja masyarakat di hari libur khususnya saat libur panjang tidak bisa dianggap remeh.
"Walaupun dari hasil pengamatan di pasar tradisional sejauh ini tidak terlihat lonjakan mobilitas masyarakat yang signifikan dan terlihat normal. Hal yang sama juga tercermin dari perubahan harga kebutuhan pokok masyarakat yang relatif stabil pada H-1 Idul Adha," ucapnya, pada Kamis (5/6/2025).
1. Harga cabai merah bergerak stabil dalam rentang harga Rp20 ribu hingga Rp26 ribu per Kg

Harga cabai merah sejumlah kota besar bagian timur Sumatera Utara bergerak stabil dalam rentang harga Rp20 ribu hingga Rp26 ribu per Kg. Demikian halnya juga dengan cabai rawit yang bergerak seirama. Disusul kemudian harga daging sapi juga relatif stabil dalam rentang Rp120 ribu hingga Rp140 ribu per Kg. Termasuk juga telur ayam yang stabil dalam rentang Rp1.400 hingga Rp1.800 per butir.
Bahkan, ada sejumlah harga kebutuhan pokok yang bergerak turun, seperti minyak goreng dan gula pasir yang belakangan turun sekitar Rp500 hingga 1.000 per Kg. Saat ini minyak goreng dan gula pasir ditransaksikan dalam rentang harga Rp17 ribu hingga Rp18.500 per Kg nya. Penurunan dua komoditas tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor turunnya biaya input produksi.

2. Demand dan supply yang turun menjadi pemicu kenaikan harga daging ayam
Menurutnya, meski demikian ada juga yang alami kenaikan dalam sepekan terakhir seperti harga beras sekitar Rp150 hingga Rp500 per Kg di Kota Medan. Kenaikan harga beras juga lebih dipengaruhi oleh faktor kenaikan biaya input produksi.
Selain beras juga ada daging ayam yang alami kenaikan dalam sepekan terkahir sekitar Rp1.000 hingga Rp4.000 per Kg. Demand dan supply yang turun menjadi pemicu kenaikan harga.
3. Kebijakan libur panjang tetap menjadi motor penggerak konsumsi

Dengan melihat akfititas masyarakat di pasar tradisional pada hari ini yang relatif sama dengan hari-hari biasa. Ditambah dengan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat yang stabil cenderung turun.
"Saya berkesimpulan bahwa Idul Adha pada tahun ini dirayakan lebih sederhana dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Namun, dengan tidak mengabaikan bahwa kebijakan libur panjang tetap menjadi motor penggerak konsumsi, walaupun efek simultannya tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya.