Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Cabai di Karo Tembus Rp110 Ribu, Lebih Mahal Dibandingkan Medan

Pedagang cabai di Pasar Al Mahirah, Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Mhd Saifullah)
Pedagang cabai di Pasar Al Mahirah, Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Mhd Saifullah)
Intinya sih...
  • Anomali harga cabai di Karo mencapai Rp100 ribu/kg, jauh lebih mahal dibandingkan Medan
  • Harga cabai di Medan lebih murah karena pusat perdagangan ada di sana, menyebabkan penurunan harga
  • Cabai dari wilayah Karo saat ini lebih banyak mengalir ke wilayah Aceh, menyebabkan penurunan harga cabai merah di Medan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Harga cabai di kota Berastagi dan Kabanjahe mencapai Rp100 ribuan/ kg pada perdagangan, Senin (22/9/2025). Di Berastagi dan Kabanjahe, harga cabai merah ditransaksikan dalam rentang Rp100 ribu/kg hingga Rp110 ribu/kg.

Harga cabai merah tersebut naik dibandingkan dengan hari jumat sebelumnya, dan jauh lebih tinggi dari realisasi harga di pedagang pengecer di dataran rendah seperti kota Medan.

Berdasarkan PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) mencatat bahwa, harga cabai merah di kota Medan rata-rata dijual Rp75.900 per Kg.

Angka tersebut lebih rendah sekitar Rp1.000 per Kg dibandingkan hari jumat lalu yang berada di harga Rp76.900.

1. Anomali harga yang terjadi saat ini seakan memberikan gambaran yang aneh

IMG-20250922-WA0023.jpg
Tanaman cabai di Kabupaten Magelang. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Selain kota Medan, kota Sibolga dan Pematangsiantar juga mencatatkan penurunan harga.

Pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin memprediksi kondisi ini menunjukan bahwa, harga cabai lebih mahal di wilayah produsen dibandingkan dengan wilayah konsumen.

Sedangkan wilayah Kabupaten Karo sampai saat ini masih tercatat sebagai wilayah yang memiliki luas areal tanaman cabai paling banyak di Sumatera Utara.

"Data BPS menunjukan bahwa Karo memiliki 6.041 Ha lahan cabai merah keriting di tahun 2024. Namun, anomali harga yang terjadi saat ini seakan memberikan gambaran yang aneh, karena harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan kota medan atau wilayah lainnya yang pada dasarnya alami defisit besar produksi cabai," katanya.

2. Harga cabai di kota Medan yang lebih murah tidak terlepas dari pusat perdagangan

Cabai segar (vecteezy.com/sommai)
Cabai segar (vecteezy.com/sommai)

Menurutnya, harga cabai di kota Medan yang lebih murah tidak terlepas dari pusat perdagangan ada di Kota Medan.

Ada banyak pedagang besar yang memiliki lapak disini, dan penjualan mayoritas juga menyasar masyarakat yang tinggal di dataran rendah.

"Jadi wajar disaat terjadi kenaikan harga cabai merah, pedagang mencari sumber cabai merah yang lebih terjangkau dibandingkan dari daerah lain. Sehingga, titik kumpul barang (cabai) ada di kota Medan. Hal inilah yang mengakibatkan harga cabai merah di kota medan cenderung lebih murah saat ini," jelas Gunawan.

3. Cabai dari wilayah Karo saat ini lebih banyak mengalir ke wilayah Aceh

0653879e-deae-4146-9a87-d536e21429b0.jpeg
Cabai merah di pasar tradisional (Dok. Istimewa)

Sementara itu, demand untuk cabai dari wilayah Karo saat ini lebih banyak mengalir ke wilayah bagian barat Sumut termasuk Aceh seperti Blangkejeren, Kuta Cane, Singkil dan sekitarnya.

"Dalam dua bulan terakhir, biasanya dari wilayah pegunungan seperti karo kerap mengirim cabai merah sebanyak 20 ton per hari ke kota medan. Namun, belakangan ini karena dominasi cabai kardus atau kotak cukup banyak, dengan harga lebih murah. Oleh karena itu harga cabai merah di wilayah ini (Medan, Pakam, Stabat dan wilayah dataran rendah lainnya) mengalami penurunan yang signifikan, dan harganya lebih murah," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Bikin Pojok Sastra, Guru MAN Tanjungbalai Ingin Tumbuhkan Minat Literasi Siswa

22 Sep 2025, 18:30 WIBNews