Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gerhana Matahari Cincin, 7 Lokasi di Sumut yang Terlihat Paling Jelas

Masyarakat juga bisa menggunakan teleskop canggih yang disediakan UMSU untuk mengamati gerhana matahari cincin. IDN Times/Prayugo Utomo

Medan, IDN Times- Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan juga akan terpantau di kawasan Sumatera Utara, Kamis (26/12). Fenomena ini sangat langka. Karena diprediksi baru akan terjadi lagi sekitar 12 tahun mendatang atau pada tahun 2031.

Di Sumut, ada sejumlah daerah yang dilintasi GMC. Proses gerhana juga sedang berlangsung. Karena di Sumut Gerhana akan terpantau sekitar 3 jam 50 menit.

Gerhana Matahari Cincin juga sering disebut Gerhana Matahari Total. Gerhana ini terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus. Saat itu juga bulan menghalangi sebagian atau seluruh cahaya matahari.

Di Sumatera utara ada tujuh lokasi yang paling tepat memantau GMC. Dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bmkg.go.id menjelaskan wilayah di Sumut, di mana puncak GMC akan terlihat dengan jelas. Antara lain, Kota Sibolga  dengan  durasi  cincin  selama  3  menit  31,2  detik  dan  magnitudo  gerhana sebesar  0,981,  Pandan selama 3  menit  35,2  detik dengan magnitudo  0,983, Tarutung  selama 2 menit  3,7  detik  dengan magnitudo  0,973, Padangsidimpuan selama 3 menit  31,6  detik  dengan magnitudo 0,982, Sipirok selama 3 menit 37,9 detik dengan magnitudo 0,985, Gunung Tua selama  3  menit  36,9  detik  dengan  magnitudo  0,983,  dan  Sibuhuan selama  2  menit  41,8  detik  dengan magnitudo 0,975

 Sementara itu, di kota kota lainnya gerhananya akan teramati berupa Gerhana Matahari  Sebagian  dengan  magnitudo  gerhana terentang antara  0,970 di Lotu  dan  Kota  Pinang hingga 0,929 di Stabat.

Puncak GMC diprediksi akan berakhir pukul 14.03 WIB. Durasi  gerhana  yang  teramati  di  Sumatera  Utara  rata-rata  adalah  3  jam  50 menit.

Di Kota Medan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar salat gerhana berjamaah. Pesertanya terpantau ribuan orang. Baik dari mahasiswa atau pun masyarakat.

Selain itu, mereka juga akan menorehkan rekor MURI dengan pembagian 3 ribu kacamata pemantau gerhana. Lalu ada pemantauan gerhana melalu teropong lubang jarum raksasa.

UMSU juga menyediakan sejumalh teleskop milik Observatorium Ilmu Falak (OIF) mereka. Sejumlah jurnalis foto juga tak mau ketinggalan mengabadikan momen langka ini. Mereka sudah bersiap sejak kemarin. Memasang filter khusus ke lensa mereka untuk memantau GMC. 

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us