Gegara Charger HP, Kakak Tikam Adik Kandungnya di Medan Belawan

Medan, IDN Times – Pertengkaran sepele bisa berujung tragis. Seorang pria berinisial JS (20) tega menikam adik kandungnya SS (19) hanya karena masalah sepele, yakni rebutan charger handphone.
Peristiwa ini terjadi di rumah orang tua mereka di Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Minggu pagi, 26 Oktober 2025. Kasus kekerasan dalam keluarga ini pun membuat geger warga sekitar, setelah korban mengalami luka serius akibat serangan pisau cutter dari pelaku yang tak lain kakaknya sendiri.
1. Pertengkaran sepele berujung perkelahian

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Belawan, Iptu Agus Purnomo, menjelaskan bahwa penikaman itu bermula dari hal yang sangat sepele.
“Bahwa peristiwa tersebut bermula dari pertengkaran sepele antara pelaku dan korban terkait permintaan charger handphone,” ungkap Agus dalam keterangan persnya, Senin (27/10/2025).
Korban SS awalnya hanya meminta charger handphone miliknya kepada sang kakak. Namun, pelaku menolak memberikan, hingga akhirnya keduanya terlibat pertengkaran yang semakin panas.
Pihak keluarga sempat melerai keduanya, dan situasi terlihat mereda. Namun rupanya, pelaku menyimpan amarah.
2. Pelaku ambil pisau cutter dan serang adik

Tak lama setelah dilerai, JS kembali keluar dari kamar dengan membawa pisau cutter di tangannya. Tanpa banyak bicara, ia langsung menyerang adiknya sendiri.
“Tidak lama berselang, pelaku masuk ke kamar dan kembali keluar dari kamar sambil membawa pisau cutter dan langsung menyerang korban,” jelas Agus.
Korban pun mengalami luka sayatan serius di bagian dada, paha, dan pipi. Warga dan keluarga langsung membawa SS ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa itu meninggalkan kepanikan di lingkungan sekitar karena berlangsung cepat dan terjadi di dalam rumah keluarga sendiri.
3. Polisi tangkap pelaku di rumah, kini ditahan

Usai kejadian, korban langsung melaporkan peristiwa ini ke Polres Pelabuhan Belawan. Polisi bergerak cepat dan tak butuh waktu lama untuk menangkap JS.
“Begitu laporan diterima, personel kami langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di rumahnya. Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Pelabuhan Belawan dan sedang menjalani proses penyidikan lebih lanjut,” ujar Agus.
Kini, pelaku masih diperiksa intensif oleh penyidik. Sementara itu, korban masih menjalani perawatan akibat luka serius yang dialaminya.
Polisi juga tengah mendalami kondisi psikologis pelaku dan motif emosional di balik aksi penikaman tersebut.

















