Gaji 2 Bulan Belum Dibayar, Petugas Kebersihan Binjai Mogok Kerja

Binjai, IDN Times - Tumpukan sampah di beberapa titik di kawasan Kota Binjai, Sumatera Utara, sejak pagi hingga siang hari tidak kunjung dibersihkan oleh petugas.
Ternyata hal ini dampak dari petugas angkutan sampah yang menggelar aksi mogok kerja di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, di Jalan Sibolga, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Selasa (4/3/2025) pagi.
1. Tuntut gaji 2 bulan tertunda dapat segera dibayarkan

Dalam tuntutannya, petugas angkutan sampah yang berjumlah hampir seratus orang berharap kepada Pemko Binjai agar gaji mereka yang tertunggak dua bulan dapat segera dibayarkan.
Di sana petugas berorasi meminta supaya gaji mereka yang tertunggak dari Januari hingga Februari tahun 2025 ini dapat segera dibayarkan.
Alasan mereka mogok kerja karena sangat membutuhkan uang gaji tersebut untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan 1446 H dan menyambut hari raya Idul Fitri. Informasi yang dihimpun wartawan, jika tuntutan mereka ini tidak dipenuhi, maka mereka mengancam akan melakukan mogok massal sampai gaji mereka dibayarkan.
2. Plt Kadis DLH berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan

Plt Kadis DLH Binjai, Chairin Simanjuntak yang datang menemui para pengunjuk rasa memohon agar petugas angkutan sampah dapat kembali bekerja.
Soal dua bulan gaji yang tertunggak, Chairin berjanji akan mencarikan solusinya agar bagaimana secepatnya gaji tersebut dapat segera dicairkan.
"Hari ini gaji seluruh tenaga Non ASN akan segera diproses selama 2 bulan yakni Januari dan Februari. Untuk administrasinya sedang dipersiapkan hari ini," kata Chairin dihadapan pengunjuk rasa.
3. Hari ini gaji akan dibayar, petugas ancam akan menggelar aksi kembali

Chairin berharap persoalan tunggakan gaji selama dua bulan ini bisa dapat segera tuntas hari ini juga dan langsung ditransfer terkait pencairannya. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Binjai ini juga berjanji akan mengawasi supaya proses administrasi untuk pembayaran gaji dapat selesai hari ini.
"Berkaitan dengan itu kami berharap kepada bapak dan ibu untuk bersabar, karena ada proses administrasi yang masih harus dipersiapkan untuk ditandatangani dan dikirim ke Keuangan untuk pencairannya," kata Chairin.
Atas penjelasan itu, para petugas tersebut tetap bersikukuh akan tetap menggelar aksi mogok kerja sampai gaji mereka benar-benar dapat dicairkan hari ini juga. Kalau tidak juga dibayarkan, maka mereka akan tetap mogok massal.