Medan, IDN Times - Prancis merupakan negara eksportir film kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Pencapaian ini ditunjukkan melalui Festival Film Prancis yang diselenggarakan di seluruh dunia. Di Asia meliputi Singapura, Peking, Yokohama, Manila, dan lainnya.
Setelah empat tahun, Festival Sinema Prancis 2019 akan hadir di 25 tempat yang tersebar di 15 kota Indonesia dan diselenggarakan serentak pada tanggal 6-10 November 2019.
Institute Prancis Indonesia (IFI) telah menyelenggarakannya sejak tahun 1996, Festival Film Prancis merupakan festival film asing pertama dan kesempatan utama bagi masyarakat Indonesia untuk menemukan keragaman dan kualitas produksi Prancis.
Setelah empat tahun terhenti, pertemuan penting agenda film ini kembali dengan evolusi yang kuat.
Jika diamati dalam beberapa tahun terakhir, industri perfilman Indonesia telah berkembang dan mengungguli industri perfilman di berbagai negara Asia Tenggara, baik dalam produktivitas film dengan 137 film pada tahun 2018.
Maupun dengan pembangunan bioskop multipleks dengan 400 layar tambahan direncanakan pada 2019.
Saat ini sebagai pasar baru yang menjanjikan seluruh dunia memperhatikan pertumbuhan industri perfilman Indonesia.
Dengan lingkungan yang menguntungkan ini, serta minat yang tiada henti dari pecinta film di Indonesia terhadap produksi film Prancis, IFI menghadirkan kembali Festival Sinema Prancis edisi ke-21 dengan 12 film Prancis pilihan yang menggambarkan semua genre, seperti komedi, aksi, drama, romansa, dokumenter, serta fantasi.
Dengan demikian, seperti Phoenix Rising From The Ashes, IFI berharap para pecinta film di Indonesia dapat menikmati lagi suguhan karya-karya sineas Prancis yang dirilis dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dan tayang perdana di indonesia.
Untuk kota Medan sendiri, akan digelar di Hotel Aston Medan. Beberapa film yang akan ditayangkan antara lain "Guy", "Edmon", "Guelue d'Ange" dan lainnya.