Edy Rahmayadi : Kalau UMR Mencukupi, Buruh Sejahtera dan Takkan Ribut

01 Mei 2019, 23:33 WIB

IDN Times/Dok. Humas Pemprov Sumut

Deli Serdang, IDN Times – Gubernur Sumatera Utara Edy rahmayadi juga ikut merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day. Mantan Ketua Umum PSSI itu berkumpul bersama para buruh yang mengikuti acara perayaan yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumut, di pelataran Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agribisnis Perkebunan (STIP AP) Medan, Jalan Rumah Sakit Haji, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (1/5).

Edy sempat ikut dalam acara gerak jalan yang digelar. Edy juga menyanyikan beberapa lagu yang disambut dengan sorakan meriah dan tepuk tangan para buruh. Sembari bernyanyi, para buruh juga beramai-ramai mengabadikan momen itu.

Dalam kesempatan itu, Edy menyampaikan beberapa hal terkait perburuhan. Edy juga menyentil para buruh yang selama ini identik dengan unjuk rasa pada saat perayaan May Day.

1. Edy Rahmayadi : Saya ini (juga) buruh

IDN Times/Dok. Humas Pemprov Sumut

Tampaknya Edy lebih sepakat jika May Day dirayakan dengan tidak berunjuk rasa. Edy inging stigma soal buruh yang identik dengan unjuk rasa.

"Semua negara yang bekerja disebut buruh, termasuk saya ini buruh. Jadi buruh bukan berarti identik dengan unjuk rasa. Ini yang harus kita hilangkan citranya," kata Gubsu.

2. Edy Rahmayadi sebut persoalan buruh ada pada pendapatan daerah

IDN Times/Dok. Humas Pemprov Sumut

Selama ini, tuntutan buruh nyaris sama setiap tahunnya. Mulai dari sistem kerja kontrak, Politik upah murah, buruh harian lepas, ketiadaan jaminan kesehatan, dan banyak yang lainnya. Menurut Edy permasalahan itu ada pada pendapatan daerah.

“Pendapatan daerah sangat berpengaruh pada UMR. UMR sangat ditentukan dengan pendapatan daerah. Kalaulah UMR para buruh mencukupi, sejahtera dia, dia takkan ribut-ribut,” ungkapnya.

“Semua negara begitu. Kalau dia tidak sesuai mulailah perut ini kosong. Kalau udah perut kosong mulailah berpikir. Saling mencurigai. Unjuk rasa itu,” imbuhnya.

3. Minta buruh tidak demo untuk sampaikan solusi masalah perburuhan

IDN Times/Dok. Humas Pemprov Sumut

Edy Rahmayadi berharap peringatan May Day tidak lagi diwarnai dengan aksi-aksi demonstrasi. Jika ada yang memiliki aspirasi atau ingin menyampaikan sesuatu, dirinya mengaku terbuka untuk menerima para buruh berdialog di Kantor Gubernur Sumut.

Hal ini disampaikannya usai membuka dan mengikuti Gerak Jalan Santai Beregu dan Massal yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumut untuk memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), di lapangan Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan, Jalan Rumah Sakit Haji Medan, Rabu (1/5).

“Kalau kalian punya ide yang lebih baik tentang kesejahteraan buruh, sampaikan baik-baik pada saya. Saya selalu terbuka, tidak usah lah lagi dengan cara-cara demo. Hari ini kita sama-sama memperingati sekaligus evaluasi. Perusahaan jangan macam-macam, tapi buruh juga harus betul. Biar sama-sama betul kita semua,” pungkasnya.