Ditanya Jika Program Gagal, Ridha Sindir Program UHC Plus HIRO

Medan, IDN Times - Paslon nomor urut 1, Rico Waas-Zakiyuddin dalam debat Pilkada Medan melempar pertanyaan, jika program yang dicanangkan gagal, bagaimana solusinya. Hal ini dibahas pada debat publik kedua Pilkada Medan di Grand Mercure Medan, Sabtu (16/11/2024).
Menjawab pertanyaan tersebut, Prof. Ridha dari Paslon nomor urut 2 mengatakan bahwa program tersebut tidak akan gagal karena telah ada backup plan. Dia sempat menyindir soal UHC Plus, programnya paslon nomor 3 Hidayatullah-Yasyir Ridho.
"Kita berpikir sebelum membuat program, kita duduk berpikir bukan sekedar membuat UHC Plus untuk makan bagi yang nungguin (pasien). Itu program ketua BKM untuk makan siang, bukan program UHC premier. Hanya sekedar menambah-nambah. Kita duduk berpikir membuat program yang benar," kata Ridha.
Menurutnya program itu akan terlaksana dengan baik dan punya backup plan yang jelas. Jika terjadi masalah, dia yakin punya backup plan A, B, C sehingga tidak lagi bicara gagal atau mundur dari situ.
Sementara Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Yasyir Ridho Loebis mengatakan, dirinya dan Hidayatullahakan mampu menjalankan 8 program yang sudah direncakan berdasarkan pengalamannya sebagai anggota DPRD.
"Saya dan pak Hidayatullah ini membuat program ada 8 program, tak pernah pula kami berpikir bahwa program itu gagal. Kalau gagal lah program itu, ngapain kami maju. Pengalaman kami sebagai anggota DPR berkali-kali bisa kami meyakinkan rakyat bahwa kami mampu menjalankan program-program tersebut. Kami mampu membuat program, dan kami bakal mampu melaksanakan program yang kami buat," kata Yasyir.
Kembali ditanggapi oleh Rico bahwa semua boleh berkeyakinan untjk menjalankan programnya.
"Cuma kami yakin, program yang kami jalankan sudah tepat sasaran. Kenapa? Ini dibuat atas dasar keluhan masyarakat, tidakkah sedih bapak-bapak mereka masih susah sampai saat ini. Maka dari itu harus kita bantu seluruh program-program ini dibuat dari masyarakat untuk masyarakat demi kepentingan masyarakat," pungkasnya.