PPDB Online di Sumut Diklaim Lancar, Ada Penurunan Minat Daftar Siswa

- PPDB online di Sumatera Utara berjalan dengan baik
- Penurunan minat disebabkan program keahlian SMK Negeri 8 Medan yang tergeser dengan tren
- SMK Negeri 8 Medan memberikan sarana untuk membantu pendaftaran sekolah secara langsung
Medan, IDN Times - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen (Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah), Tatang Muttaqin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di SMK Negeri 8 Medan, Sumatra Utara pada Rabu (18/6/2025). Selain sekolah SMK Negeri 8 Medan, SLB-E Negeri Pembina Tingkat Provinsi dan SMK Negeri 9 Medan juga dilakukan sidak.
Tatang menjelaskan sidak ini dilakukan sehubungan dengan adanya pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 agar berjalan secara transparan, akuntabel dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Lanjutnya, dalam temuan ini Tatang menyebutkan, inovasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online di Sumatra Utara sudah berjalan dengan bagus.
"Hanya karena mungkin pas sempat ada sedikit kendala namun karena mungkin saat itu ingin semua segera. Jadi hari ke-2 dan selanjutnya lancar. Kali pun memang diprakteknya PPDB online ini tetap harus dibantu SPMB secara online ini sudah harus dibantu sekolah untuk memastikan semuanya bisa terkonsolidasi dengan baik dan saya kira dengan sistem yang online SPMB ini sudah sangat kelihatan hasilnya," kata Tatang.
1. PPDB digelar secara online dan diklaim sudah berjalan lancar

Usai sidak, di lokasi, Tatang bertemu dengan salah satu calon siswa SMK Negeri 8 Medan bersama orangtuanya yang sempat bercengkrama.
"Ada alternatifnya kalau tidak masuk di tahap pertama akan masuk ditahap kedua. Mungkin itu dari daya tampung karena SMK ini kan agak berbeda ya. Dari sisi daya tampung ada beberapa daya tampung di sekolah SMK negeri 8 ini melampaui tapi sebagian bahkan juga masih ada yang kekurangan ya satu rombel. Sehingga mungkin tingkat ditolaknya lebih sedikit," katanya.
Saran ke depan, disebutkan Tatang bagaimana untuk menyiapkan kembali aplikasi onlinenya agar dapat stabil. "Kemudian yang kedua, tetap terus berkolaborasi antar sekolah, orangtua dan juga komunikasi dengan dinas sehingga semua bisa terselesaikan dengan baik," tambahnya.
2. Penurunan minat disebabkan program keahlian SMK Negeri 8 Medan yang tergeser dengan tren

Saat ditanya terkait penurunan minat siswa ke SMK Negeri 8 Medan, Tatang mengatakan saat ini ada program keahlian yang tergeser dengan tren.
"SMK ini kan ada terkait dengan program keahlian, dimana program keahlian ini akan tergeser dengan tren yang ada. Beberapa tentu disamping favorit sekolah karena ada tetap. Misalnya, yang peminatnya masih sangat tinggi itu Desain Produksi Busana," jelas Tatang.
Dalam sidak di sejumlah sekolah, dijelaskannya bahwa semuanya berjalan dengan lancar dan sangat transparan melalui online.
"Meskipun ada pendampingan di sekolah dan harapannya semua bisa menikmati pendidikan berkualitas secara merata," jelasnya.
Menurutnya, distribusi dari SMK yang ada juga sudah cukup baik. Baginya yang menjadi kendala bagi adalah, program keahlian para calon siswa yang ada di satu SMK namun jauh dari rumahnya.
3. SMK Negeri 8 Medan beri sarana untuk membantu pendaftaran sekolah

Sementara itu, Kepala sekolah SMK Negeri 8 Medan, Wilma Handayani menjelaskan bahwa jurusan Desain Produksi Busana atau DPB mengalami penurunan para peminat calon siswa. Apalagi ditambah sekarang sudah banyak sekolah-sekolah di daerah yang membuka jurusan Desain Produksi Busana.
"Jadi banyaknya sekolah-sekolah yang sudah membuka desain produksi busana jadi berkurang disini. Namun, secara keseluruhan masih bisa mempertahankan jumlah siswa," katanya.
Untuk mempermudah calon siswa dan orangtua, pihak sekolah membuka dan melayani siapapun orangtua atau siswa yang mau melakukan pendaftaran secara online dilokasi secara langsung di SMK Negeri 8 Medan agar tidak ada kendala.
"Jadi, kita disini pembimbingan, membuka handphone dari pendaftar itu kita bimbing bagaimana cara mengupload, biasanya itu yang kesusahan bagaimana mengupload file kemudian surat apa yang dimasukkan kadang salah juga. Misalnya, surat kartu keluarga atau foto itu lah yang ditolak mungkin oleh verifikator tapi kalau misalnya kita bantu biasanya itu jarang ditolak, yang ditolak itu rata-rata memang mendaftar sendiri dirumah. Makanya, terkahir animo untuk daftar langsung kesekolah di sini daftarnya itu jadi naik," pungkasnya.