Cerita Prana, Belajar ke India Jadi Pengalaman Mengubah Hidup

Medan, IDN Times - Muhammad Prana Adithya merupakan alumni Indian Council for Cultural Relations (ICCR), dia menggambarkan masa studinya di India sebagai pengalaman yang mengubah hidup.
Dia mengungkapkan hal yang terkesan mendalam aadalah keramahan dan kekayaan budaya India.
1. Berawal saat menulis bukuberjudul Meraih Mimpi di Negeri Mahatma Gandhi

Dalam ceritanya, Prana terinspirasi dari pengalaman saat dia menulis buku
berjudul “Meraih Mimpi di Negeri Mahatma Gandhi,” yang menceritakan pengalamannya dan dampak transformasional belajar di India.
Sehingga, para alumni bersepakat bahwa waktu mereka di India memberikan pengalaman tak terlupakan dan wawasan berharga, yang terus mereka terapkan di bidang masing-masing.
"ITEC Day" menjadi platform untuk mempertemukan teman-teman Indonesia yang mengenang pengalaman pendidikan mereka di India dan memperkuat persahabatan yang langgeng antara rakyat India dan Indonesia.
2. Sebelumnya Konjen India menggelar hari ITEC di Medan

Sebelumnya, Konsulat Jenderal India di Medan menyelenggarakan Hari ITEC di Medan.
Acara ini mempertemukan alumni yang telah melanjutkan pendidikan di India melalui berbagai program Pemerintah India, termasuk Indian Technical & Economic Cooperation (ITEC), Indian Council for Cultural Relations (ICCR), serta mahasiswa yang membiayai sendiri studi mereka di berbagai lembaga pendidikan di India.
Dengan dihadiri sekitar 70 tamu, acara ini merayakan hubungan yang kuat antara India dan Indonesia, khususnya yang terjalin melalui program ITEC dan ICCR.
Acara ini juga menampilkan video yang menunjukkan pengalaman alumni ITEC dari Pemerintah Sumatera Utara selama mereka tinggal di India sebagai bagian dari program ITEC.
3. Hari ITEC 2024 adalah kesempatan untuk terhubung dengan pelajar yang mendapatkan pelatihan di India

Mr. Ravi Shanker Goel, Konsul Jenderal India di Medan, memberikan sambutan yang menggugah, menyoroti pentingnya program ITEC dan ICCR. Dia menjelaskan bahwa Hari ITEC 2024 adalah kesempatan untuk terhubung dengan para pelajar yang mendapatkan pelatihan di India.
ITEC, program unggulan dari Kementerian Urusan Luar Negeri India, membantu individu dari negara sahabat untuk meningkatkan keterampilan mereka. Dengan lebih dari 200.000 pejabat yang telah dilatih dari lebih dari 160 negara, ITEC menawarkan sekitar 10.000 beasiswa penuh setiap tahun dan menyediakan sekitar 400 kursus, dengan lebih banyak kursus yang ditambahkan setiap tahunnya.
"Program ini memberi peserta kesempatan untuk merasakan budaya dan keramahan India. Bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus, program pelatihan dapat disesuaikan. Pemerintah India juga telah memperkenalkan e-ITEC, platform online untuk pejabat yang tidak dapat melakukan perjalanan," kata Ravi.
Dia juga mengajak semua orang untuk mendaftar, dan memanfaatkan kesempatan beasiswa ini
sepenuhnya.
Sementara itu, Lies Handayani Siregar, Asisten Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, juga memberikan sambutan yang menyoroti pentingnya acara ini untuk memperkuat hubungan dan
kerjasama antara Indonesia dan India, terutama dalam bidang pendidikan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.
"Hingga 2024, sebanyak 55 pegawai negeri di Pemerintah Sumatera Utara telah menerima manfaat dari program beasiswa ITEC. Program ini memberikan peluang berharga untuk mempelajari teknologi informasi dan agribisnis dari India, yang membantu meningkatkan keterampilan dan mendukung pembangunan di
Sumatera Utara," ucapnya.
Setelah program resmi, beberapa alumni yang pernah belajar di India berbagi pengalaman luar biasa mereka.
Ditambahkan Desni Maharani Saragih, Kepala Biro Organisasi Pemerintah Sumatera Utara, bahwa pelatihan di India sangat komprehensif, memungkinkan mereka belajar langsung dari para ahli. Beliau juga berbagi pengalaman mencicipi masakan India yang kaya akan rempah-rempah, yang menambah dimensi budaya unik dalam pengalaman mereka.
"Keterampilan dan pengetahuan yang didapat melalui program ITEC sangat bermanfaat bagi Pemerintah Sumatera Utara," katanya.