[CEK FAKTA] Sunat Supaya Anak Cepat Tinggi, Benar Gak Ya?

Medan, IDN Times – Sunat atau sirkumsisi dalam istilah medis memiliki sejumlah fakta menarik. Dalam Islam, sunat merupakan kewajiban bagi laki-laki.
Sunat, atau khitan adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis (preputium). Sebagian besar orang di Indonesia menjadikan sunat sebagai tradisi budaya, keyakinan agama, kebersihan pribadi, atau untuk mencegah berbagai penyakit. Bahkan ada mitos sunat bikin anak cepat tinggi. Benar gak ya?
Berikut IDN Times merangkum sejumlah fakta tentang sunat yang masih jarang diketahui. Simak guys.
1. Tidak ada istilah disunat jin, ada penjelasan medisnya

Bagi sebagian orang, ada yang percaya disunat jin adalah kenyataan. Melansir Halodoc, kondisi penis seperti "disunat jin" dalam sisi medis disebut parafimosis.
Ini adalah istilah medis untuk kelainan bentuk penis yang terjadi karena preputium tertarik ke belakang, melipat, serta menjerat batang penis. Sehingga, preputium tidak bisa lagi ditarik ke depan, dan membuat kepala penis terlihat seolah-olah seperti habis disunat.
Dilansir dari National Health Service UK, sunat dapat menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi parafimosis. Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang cukup serius, seperti berkurangnya aliran darah menuju penis.
2. Sunat ternyata bisa mencegah penyakit

Jika seorang laki-laki tidak disunat, ternyata bisa membuat kondisi uap air dapat terjebak antara penis dan kulup. Ini berpotensi menciptakan lingkungan untuk tumbuhnya bakteri.
Dilansir dari Mayo Clinic, bahwa penis yang tidak disunat lebih rentan terhadap bakteri atau agen penyakit tertentu, sehingga meningkatkan risiko terjadinya gonore (kencing nanah), kanker penis, dan radang uretra.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mengatakan, tindakan sunat mengurangi risiko seseorang mengalami penyakit menular seksual atau HIV.
3. Kulup Lebih Kompleks dari yang Dibayangkan

Kulup yang dalam istilah medis disebut preputium, merupakan bagian kulit penis yang menyimpan jaringan otot dan terbagi atas pembuluh urat syaraf, selaput lendir, dan kulit. Di dalam kulup, terdapat membran mukosa (selaput lendir) yang dapat menjaga kelenjar agar tetap lembap.
Kelembapan ini yang bisa berbahaya bagi penyakit menular seksual, maupun secara kebersihan. Kulup juga mengandung sejumlah sel Langerhans atau sel imunitas yang menjadi sasaran infeksi virus HIV. Sebab itu, untuk mencegah berbagai penyakit, bagian kulup dihilangkan sebagian atau seluruhnya saat sunat.
4. Ada yang percaya sunat bikin tubuh cepat tinggi, ini penjelasannya

Sebagian orang, meyakini bahwa sunat dapat membuat tubuh anak menjadi tambah tinggi. Faktanya ternyata tidak.
Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak berhubungan langsung dengan sunat. Faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak bukanlah sunat, melainkan hormon pertumbuhan, gizi, dan keturunan.
5. Infeksi hingga Perdarahan

Dilansir dari Healthline, meskipun proses sunat terbilang sederhana, bukan berarti proses ini tidak menimbulkan komplikasi kesehatan. Umumnya, ada beberapa komplikasi yang dialami oleh seseorang yang menjalani sunat, seperti perdarahan yang akan dialami beberapa hari setelah proses sunat, infeksi jika luka bekas sunat tidak dijaga kebersihannya dengan baik, reaksi obat bius pada area organ intim yang dapat menyebabkan alergi, serta luka bekas sunat yang muncul dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.