Medan, IDN Times - Menjelang Idul Fitri 1446 H Loket bus PT. Antar Lintas Sumatera (ALS) di Jalan Sisingamangaraja Medan sejumlah pemudik tampak masih menunggu bus. Namun, tahun ini diakui mengalami penurunan pemudik hingga 30 persen dari tahun sebelumnya.
Alwi Matondang selaku Humas PT. ALS mengatakan bahwa, mudik lebaran tahun 2025 ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2024 lalu.
Alwi menyatakan perbedaan tahun lalu dan tahun ini adalah penurunan pemudik, terutama rute tujuan pulau Jawa sama seperti di pulau Sumatera.
"Kalau di pulau Sumatera terjadi juga program mudik gratis terjadi penurunan juga hingga 30 persen," jelasnya, pada IDN Times.
Biasanya, menurut Alwi keramaian penumpang loket bus ALS ini sudah mulai padat pada saat pertengahan Ramadan (H-14 Lebaran) baik dari dalam Medan maupun yang akan keluar Medan, mulai ramai di H-14 Lebaran. Namun, sudah H-2 hari raya IdulFitri 1446 H diakui masih sepi.
Sementara itu, untuk strategi, Alwi menjelaskan sulit mengajak masyarakat atau pemudik menggunakan bus. Dikarenakan, adanya persaingan angkutan udara dan angkutan darat. Sehingga, tidak ada lagi ide strategi yang direncakan oleh pihak PT. ALS untuk menghadapi hal tersebut.
"Karena pemerintah memberikan diskon untuk angkutan udara," ucapnya.
Untuk harga tiket, Alwi mengatakan tentu ada kenaikan harga mengingat penyesuaian dengan harga BBM dan juga sparepart.
Seperti rute Jakarta-Medan, yang full AC dan ada fasilitas toilet dengan harga Rp755 ribu per estafet.
"Kalau dari Medan ke Jakarta Rp755 ribu per orang, tapi kalau pesawat Rp900 ribu per estafet. Jadi, tipis perbedaannya antara darat dan udara, sedangkan pesawat dari Medan ke Jakarta bisa mencapai Rp9 juta. Sedangkan untuk tarif dari Medan ke Sumatera Barat Rp285 ribu per orang," sebutnya.
Sehingga, dikatakannya hal ini menjadi pemicu penurunan para pemudik. Rute yang didominasi dari Medan ada di wilayah Sumatera Barat.
Menyambut Hari Raya Idulfitri 2025, ALS sudah menyediakan 220 armadanya dengan berbagai macam kapasitas.
Dengan ritme puncak arus mudik setiap tahunnya tersebut, Alwi memastikan tahun ini mengalami penurunan total penumpang sekitar ratusan orang.
Dia berharap kepada pemerintah untuk dapat memperbaiki sarana dan prasarana semakin ditingkatkan, karena kondisi jalan ini masih tidak merata hampir disepanjang jalan Sumatera Utara ini.
"Satu lagi harapan kita kepada pemerintah untuk bisa menyelesaikan secepatnya jalan tol di jalur Sumatera," harapnya.