Asahan, IDN Times - Kasus pembunuhan sadis di Desa Alang Bonbon, Kecamatan Pulo Rakyat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara Minggu (16/6) malam akhirnya terungkap. Deni Fauzi, 21 menyerahkan diri setelah menggorok lehe Riswan Effendi.
Pelaku menyerahkan diri di Dusun II, Desa Bangung, Kecamatan Pulo Rakyat, Asahan, Senin (17/6) petang. Tak jauh dari kediamannya.
Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu mengungkapkan, Deni sempat melarikan diri usai menggorok leher Riswan. Tak hanya itu, dia juga menikami Riswan dengan pisau hingga sembilan liang.
“Barang bukti yang kita amankan adalah pisau belati runcing. Saat melarikan diri dia membuang pisau itu ke semak-semak,” ujar Faisal, Selasa (18/6).
Pelaku juga diduga sudah merencanakan pembunuhan kepada Riswan. Karena saat Deni pergi ke lokasi untuk menonton hiburan organ tunggal di Dusun VI, dia sudah bercerita kepada rekannya.
“Pelaku dengan beberapa orang saksi berniat untuk pergi ke acara keyboard (organ tunggal) untuk memanggil korban. Saat di dalam perjalanan, pelaku bercerita akan berduel hidup mati dengan korban,” ujarnya.
Mereka juga sempat makan bersama Riswan. Deni sempat meminta kepada Riswan untuk berbicara usai makan.
“Terjadi percekcokan antara pelaku dan korban. Mereka bertikai dan pelaku menggorok leher korban. Pelaku kembali menusukkan pisau beberapa kali kepada korban hingga tewas,” ujar Faisal.
Pertikaian itu sempat dilerai oleh adik korban. Namun tetap tidak diindahkan. Bahkan adik korban juga terkena sabetan pisau di lengannya.
Pembunuhan itu diduga dipicu hal yang cukup sepele. Ponsel yang digadaikan Deni kepada korban ternyara sudah dijual saat akan ditebus.
Percekcokan itu berakhir pada pertikaian. Riswan tewas di tangan teman mainnya sendiri.